Bitung, LensaUtara.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyerahkan santunan peserta Program Perkasa korban meninggal dunia kecelakaan bus, di Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Santunan diberikan kepada ahli waris peserta meninggal dunia yang menjadi korban dalam kecelakaan bus di Sonder di rumah duka Winenet, Bitung,” kata Kepala BPJAMSOSTEK Sulut Sunardy Syahid, di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan santunan secara simbolis diserahkan oleh Asisten III Pemkot Bitung Benny Lontoh, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Utara Rahel Rotinsulu bersama dengan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara Sunardy Syahid dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bitung Irham Hasyim.
Diantara tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, satu orang merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar dalam program Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan (Perkasa) dari Pemprov Sulawesi Utara.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi utara langsung melakukan kordinasi dengan BPJAMSOSTEK untuk mengidentifikasi korban yg terdaftar pada program Perkasa.
Sunardy Syahid mengatakan setelah melakukan identifikasi salah satu korban meninggal dunia Almarhum Corneles Sambelorang merupakan peserta aktif dalam program Perkasa Pemprov Sulut, sehingga ini termasuk dalam kecelakaan kerja, karena meninggal pada saat bertugas dalam mengantar rombongan jemaat.
“Untuk itu hari ini bersama-sama dengan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Utara dan Pemkot Bitung memberikan santunan kepada ahli waris sebesar 48 kali upah ditambah biaya pemakaman Rp10 juta dan santunan berkala senilai Rp12 juta, jadi total yang diterima Rp106 juta,” katanya.
Semoga, katanya manfaat santunan ini bisa berguna untuk ahli waris yang ditinggalkan, tutup Sunardy.
