Boltim, LensaUtara.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Tenggara Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara pukul 18.58 WIB, Jumat.
BMKG di Jakarta, mencatat gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di koordinat 0,21 lintang selatan dan 125,03 bujur timur atau 117 km Tenggara Tutuyan dengan kedalaman 10 km.
BMKG menyampaikan gempa itu tidak berpotensi tsunami. Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,0 di wilayah Teluk Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,15 lintang selatan dan 125,07 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah tenggara Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara pada kedalaman 44 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku,” katanya.
Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada Jumat (4/8) malam pukul 18.48.38 WIB itu memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Ia mengatakan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bone Bolango, Gorontalo dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya lada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Gempa dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu) dirasakan daerah Manado, Tomohon, Tondano, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Timur, Kotamobagu, Bitung, dan Kab. Gorontalo.
Gempa juga dirasakan di daerah Luwuk, Kab. Gorontalo Utara, Banggai Kepulauan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Dan daerah Ampana dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga pukul 19.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,0, demikian Daryono.