Berita Kedatangan Prabowo di Langowan, Kini Disoal

MINAHASA, LensaUtara.id – Pemberitaan mengenai rencana kedatangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Langowan, kini menimbulkan persoalan.

Adalah Siska Saerang, salah satu simpatisan Prabowo di Langowan, mengungkapkan, berita kedatangan Prabowo di Langowan itu tidak akurat.

Kedatangan Prabowo selalu dinantikan warga Langowan.(Foto: ist.)

Karena menurut dia, informasi dari orang terdekat Prabowo, memang tidak ada jadwal kedatangan Prabowo ke Manado dan Langowan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Prabowo bakal menghadiri Rapimda Partai Gerindra Sulut, sekaligus melantik pimpinan DPC se- Sulut yang baru. Setelah acara Rapimda dan pelantikan itu, direncanakan Prabowo akan ke Langowan, untuk berziarah ke makam kakeknya Benyamin Sigar.

Hal rencana kedatangan Prabowo itu dibenarkan pula oleh Ketua Gerindra Sulut Conny Rumondor. Begitu pula yang disampaikan Wakil Sekretaris DPD Gerindra Michael Pandeiroth.

Hanya saja, berita yang sudah terlanjur diketahui warga umumnya, khususnya di Langowan, menimbulkan efek samping. Dimana diduga karena kecewa Prabowo ternyata tidak jadi datang, ada oknum yang merusak baliho Prabowo yang dipasang di sekitar pekuburan tempat dimana Benyamin Sigar, kakek Prabowo, dimakamkan di Desa Tounelet, Lanngowan.

Menurut Sisca Saerang, masalah ini tentunya merugikan pihak Prabowo.

“Sudah terlanjur diberitakan Prabowo Tuama Minahasa pulang kampung. Padahal tidak ada jadwal beliau untuk ke Sulawesi Utara, apalagi ke Langowan,” tuturnya.

Sisca yang dulunya pernah menjadi caleg Partai Gerindra kemudian mengungkapkan, “Apa dan siapa saja yang dirugikan dengan kabar hoax seperti itu..?”

Pertama, beriimbas pada kredibilitas partai. Karena menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap partai dan para pengurusnya.

Kedua, nama baik Prabowo Subiyanto-Sigar; secara pribadi sebagai tuama Langowan, ketua umum partai Gerindra dan Menteri Pertahanan. Karena menjadi bahan perbincangan miring di kalangan masyarakat Langowan, tanah leluhurnya sendiri.

Ketiga, terjadi reaksi negatif; yang diungkapkan langsung, dengan merusak baliho penyambutan Prabowo Subiyanto-Sigar, yang pelakunya harus berurusan dengan aparat negara.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *