Manado, LensaUtara.id – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, mengeluarkan rekomendasi kepada dinas kesehatan Bolaang Mongondow, terhadap kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Lolak, Senin 23 Oktober 2023.
“Soal KLB di Bolmong, BBPOM Manado memang sudah menyampaikan rekomendasi kepada dinas kesehatan Bolmong sebagai instansi yang memiliki kewenangan untuk mengawasi peredaran makanan siap saji,” kata Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudana, di Manado, Kamis.
Agus Yudi mengatakan rekomendasi itu disampaikan kepada dinas kesehatan untuk ditindaklanjuti dan diteruskan kepada sarana produksi yang memproduksi makanan siap saji, yang dikonsumsi anak-anak SD di Kecamatan Lolak, pada Senin 23 Oktober 2023 lalu.
Dia mengatakan, rekomendasi yang sudah disampaikan itu antara lain, adalah menjaga kebersihan sarana produksi tersebut, sehingga kedepannya tidak akan ada lagi cemaran kimia dan mikrobiologi yang tersemat ke makanan yang diproduksi.
“BBPOM Manado sudah melakukan uji fisika, kimia dan mikrobiologi untuk sampel paket makanan yakni susu UHT, risoles dan nuget, dan memang ada temuan yang harus diperbaiki oleh sarana produksi tersebut,” kata Agus Yudi.
Dia menegaskan, sudah menyampaikan hal tersebut kepada Dinkes Bolmong untuk ditindaklanjuti, karena itu merupakan kewenangan instansi tersebut.
Namun dia mengatakan, BBPOM tidak lepas tangan begitu saja. Pihaknya tetap melakukan pengawasan sebab memang ada standar-standar kelayakan yang harus tetap dipegang dan dilaksanakan oleh sarana produksi.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, anak-anak juga dirawat tidak sampai sehari, setengah hari sudah dipulangkan, karena tidak sampai diare, namun tetap diperhatikan karena mual muntah dan pusing, maka tegaskan tetap harus diperhatikan dengan serius,” katanya.
KLB di Bolmong itu, terjadi pada Senin 23 Oktober sekitar pukul 11.00 Wita, di sebuah SD di Lolak, dimana sekitar 197 siswa mengalami gejala mual, muntah dan pusing setelah mengonsumsi makanan siap saji.