Manado, LensaUtara.id – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, Sulawesi Utara, berharap media massa ikut berperan dalam mewujudkan konsumen cerdas.
“Memang perlu kerja sama antarlini apakah itu masyarakat, pemerintah, pelaku usaha termasuk peran media massa,” kata Kepala BBPOM Manado, Hariani di Manado, Sabtu.
Era keterbukaan informasi publik, menurut dia, dapat dijadikan momentum bagi media untuk menyampaikan informasi obat dan makanan, hasil pengawasan, informasi produk hingga jenis layanan yang diberikan menuju pada konsumen cerdas.
“Media punya peran penting mewujudkan hal itu (konsumen cerdas) melalui penyampaian informasi-informasi yang benar terkait produk obat dan makanan, ada juga edukasi di dalamnya,” ujarnya.
Media, kata dia, juga dapat menjadi mitra BBPOM Manado menyampaikan informasi ke masyarakat. Artinya, apa yang dilakukan tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Nah, semoga kolaborasi harmonis yang sudah terjalin selama ini berjalan baik, informasi tersampaikan secara benar,” ujarnya.
Hariani menyebutkan, kasus penyalahgunaan obat dan peredaran obat ilegal masih ditemukan, sehingga generasi muda diimbau peduli terhadap diri sendiri.
“Harus berhenti, menghindari diri penyalahgunaan obat. Pemerintah fungsinya adalah berupaya memutus suplai dengan cara mencegah cegah peredaran. Kita semua juga harus ikut berperan memutus rantai kebutuhan,” ujarnya lagi.
Caranya, dengan memberdayakan media, melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat, tokoh agama, dan sekolah.
“Itu sudah kami lakukan, mudah- mudahan kemitraan dengan media, peran media secara kontinyu akan memberikan informasi yang berdampak baik bagi masyarakat dan konsumen,” ujarnya.