MANADO, LensaUtara.id – Jerry Charles Sanger, S.Th. memimpin Apel kebangsaan Laskar Merah Putih Markas Daerah Sulawesi Utara pada Hari Kelahiran Pancasila yang bertempat di Taman Kesatuan Bangsa Manado, Rabu (1/6/2022).
Memperingati hari Lahirnya Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2022, Markas Daerah (MaDa) Laskar Merah Putih (LMP) Sulut, selain upacara diadakan juga doa bersama dengan tokoh-tokoh agama.
Ketua Markas Daerah Sulawesi Utara, Jerry Charles Sanger, S.Th. kepada LensaUtara.id menjelaskan bahwa jajaran Pengurus maDa LMP Sulut tahun ini yang dilantik di Hotel Peninsula Manado pada Senin (1/11/2021), sudah bergerak dan berbuat banyak. Beberapa diantaranya adalah kegiatan kami bersama pemerintah daerah dalam pemberian bantuam masyarakat yang kena musibah sampai pemberian vaksin bersama TNI AU.
Rangkaian kegiatan Laskar maerah Putih Markas Daerah Provinsi Sulawesi Utara saat peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2022 di Taman Kesatuan bangsa Manado.(Foto: P3TR4)
“Intinya kami ada untuk menopang penuh dan menjadi alat kontrol kinerja Pemerintah Daerah, TNI, POLRI dan berada untuk membela rakyat teeutama rakyat kecil dan menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai keberagaman, sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu,” jelas Jerry yang juga sebagai Ketua Penginjilan Jalanan Rajawali Team, yang aktif sejak awal pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Humas dan Informatika, Reneyvo Petra Goni, saat ditemui di Tomohon mengatakan dalam situasi tertentu, kader Laskar Merah Putih juga harus siap sebagai Pasukan Cadangan Bela Negara dalam situasi genting di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. ”Yang dibutuhkan hanyalah kesatuan hati untuk menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai keberagaman, sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu,” tutup Petra.
Diketahui, LMP adalah Organisasi Masyarakat Nasional yang dikomando Ketua Umum, H. Muhammad Arsyad Cannu, tersebar di 33 provinsi seluruh Indonesia yang terdiri pimpinan Markas Daerah (Provinsi) dan pimpinan Markas Cabang (Kabupaten/Kota).
LASKAR MERAH PUTIH dilahirkan pada saat Timor Timur akan lepas dari Pangkuan Ibu Pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dimana pada saat itu suasana di Timor Timur sangat mencekam dan tidak menentu disebabkan negara asing ikut campur urusan dalam negeri kita Indonesia tercinta.
Disitulah anak-anak bangsa yang memiliki rasa kebangsaan berjiwa nasionalis dengan semangat patriotisme merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu karena tidak merelakan Timor Timur lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi.
Dalam pandangannya tidak merelakan Timor Timur lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi namun LASKAR MERAH PUTIH tunduk atas keputusan pemerintah mengenai status Timor Timur yang akhirnya lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi.(van)