Ini Profil Glenny Kairupan yang Baru Diangkat Sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia

Letnan Jenderal (Kehormatan) Glenny Kairupan.(ist)

Manado, LensaUtara.id – Glenny Kairupan (lahir di Manado 11 Februari 1949) adalah seorang politikus dan purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia. Ia merupakan alumnus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Darat (AKABRI Darat) tahun 1973.

Dikutip dari wikipedia, ia dikenal dekat dengan Presiden Prabowo Subianto sejak masih menjadi taruna AKABRI. Sebelum pensiun dari militer, ia bertugas sebagai dosen di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Ia pernah mencalonkan diri sebagai wakil gubernur pada pemilihan Gubernur Sulawesi Utara 2015 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada pemilu 2009 dan 2014.

Sejak November 2024, ia menjadi salah satu Komisaris Garuda Indonesia.

Pada tanggal 15 Oktober 2025 sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Ia dipercaya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Wamildan Tsani Panjaitan.

Glenny lahir di Manado pada 11 Februari 1949, ayahnya merupakan seorang pegawai negeri sipil di Departemen Pekerjaan Umum. Hingga umur enam tahun, ia baru dapat tinggal dengan orang tua kandungnya karena sebelumnya ia sempat diasuh oleh orang tua angkat. Glenny menghabiskan masa kecilnya di kawasan Petojo, Jakarta. Di sana ia bertetangga dengan A.M. Hendropriyono, yang kelak menginspirasinya untuk masuk AKABRI. Glenny muda dikenal sebagai penghobi olahraga, ia pandai setidaknya dalam olahraga jujitsu, karate dan voli.

Pada 1965, ia menjadi siswa di SMA Negeri 4 Jakarta, ia menjadi Ketua Kesatuan Aksi Pemuda dan Pelajar Indonesia (KAPPI) di sekolahnya. Setelah Gerakan 30 September (G30S) meletus, sebagai aktivis KAPPI, ia memimpin siswa di sekolahnya dalam aksi demonstrasi dan mogok belajar.

Pada 1970, ia bergabung ke AKABRI Darat. Ia masuk sana bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo Subianto dll. Ia satu kamar dengan SBY di paviliun 5A yang merupakan tempat pimpinan Korps Taruna AKABRI tinggal.[5][6] Selama menjadi taruna, ia dikenal berkawan dekat dengan Prabowo, mereka berdua bahkan berada dalam satu kompi yang sama. Prabowo menggambarkannya sebagai sosok yang berfisik kuat, patriotik, pemberani serta selalu riang gembira. Pada 11 Desember 1973, Glenny akhirnya lulus dari AKABRI dan dilantik menjadi Perwira Remaja berpangkat letnan dua infanteri.

Selain menjadi alumni AKABRI, Glenny juga tercatat pernah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Suryadarma (strata 1) dan American World University (strata 2).

Pada pemilu 2009, Glenny mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI di daerah pemilihan Sulawesi Utara. Tetapi, ia gagal terpilih setelah hanya meraih 13.740 suara. Ia kembali berkontestasi pada pemilu 2014 sebagai calon anggota DPR-RI dari dapil yang sama dan juga tidak terpilih setelah hanya meraih 25.996 suara.

Pada pemilihan Gubernur Sulawesi Utara 2015, Glenny menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan calon gubernur Maya Rumantir. Mereka diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan ini gagal memenangkan pemilihan tersebut karena hanya memperoleh 222.223 suara, berada di posisi terakhir perolehan suara dari tiga pasangan kontestan.

Pada kepengurusan Partai Gerindra periode 2020–2025, ia merupakan salah satu anggota dewan pembina partai tersebut.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia tanggal 15 November 2024, Glenny diangkat menjadi salah satu komisaris perusahaan itu, bersama dengan tiga komisaris baru lainnya, seperti Fadjar Prasetyo, Chairal Tanjung dan Timur Sukirno.

Glenny menikah dengan Sri Ekasari Rachmadiarti pada tahun 1980. Mereka memiliki satu orang anak perempuan bernama Juwita Debbie Kairupan.

Glenny kemudian ditempatkan di Lembaga Ketahanan Nasional, ia tercatat pernah menjadi Widyaiswara Madya Bidang Geografi dan Sumber Kekayaan Alam di mana ketika itu ia sudah berpangkat brigadir jenderal. Ia pensiun pada 2004 dengan pangkat terakhir mayor jenderal.

Pada 10 Agustus 2025, Glenny mendapatkan kenaikan pangkat kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto menjadi Letnan Jenderal (Kehormatan) atas jasanya dalam operasi Timor Timur. (Redaksi LU)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *