Bangku Taman Baru Perkuat Atmosfer Akademik Politeknik Negeri Manado

Pembuatan Bangku Taman di Politeknik Negeri Manado.(Foto: ist.)

Manado, LensaUtara.id – Politeknik Negeri Manado (Polimdo) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif dan inspiratif. Salah satu langkah terbaru adalah melalui program Pengabdian Berbasis Masyarakat oleh Mahasiswa (PBM-M) dengan judul “Penguatan Atmosfer Akademik Berbasis Ruang Terbuka melalui Pembuatan Bangku Taman di Politeknik Negeri Manado.”

Program ini dilaksanakan oleh tim pengabdi dari Jurusan Teknik Sipil dengan ketua Dr. Ir. Don Radius Gerald Kabo, S.ST., MT., IPM dan anggota: Dr. Ir. Carter David Erenst Kandou, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng., Dr. Ir. Daisy Debora Grace Pangemanan, ST., MT., M.Si., IPM serta Dr. Ir. Olivia Moningka, ST., M.Ars. Tim ini berhasil lolos sebagai penerima pendanaan internal pengabdian tahun 2025 melalui SK Direktur Polimdo Nomor 644/PL12/KP/2025.

Pendanaan berasal dari dana internal Polimdo yang dipimpin oleh Direktur Dra. Maryke Alelo, MBA, dengan pengelolaan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) di bawah kepemimpinan Dr. Rilya Rumbayan, ST., M.Eng.

Salah satu tantangan yang dihadapi kampus vokasi terbesar di Sulawesi Utara ini adalah keterbatasan fasilitas ruang terbuka yang mendukung interaksi akademik informal mahasiswa. Kegiatan belajar di kelas memang penting, namun diskusi santai di ruang terbuka sering kali menjadi pemantik kreativitas. Sayangnya, fasilitas duduk di area luar kampus masih minim, sehingga kesempatan mahasiswa untuk berinteraksi akademik di luar ruang kuliah menjadi terbatas.

Melalui program PBM-M ini, permasalahan tersebut dijawab dengan menghadirkan bangku taman permanen berbasis desain ergonomis dan material tahan cuaca. Tidak sekadar sebagai tempat duduk, bangku taman ini dirancang untuk menciptakan atmosfer akademik baru yang mendorong mahasiswa berdiskusi, membaca, atau sekadar berinteraksi dengan lebih nyaman di area terbuka kampus.

Program pengabdian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Pertama, sosialisasi program kepada pihak kampus sebagai mitra. Tahap ini melibatkan pimpinan jurusan, dosen, dan mahasiswa untuk menyamakan persepsi mengenai tujuan serta lokasi strategis pemasangan fasilitas.

Tahap kedua adalah perencanaan desain dan lokasi, di mana tim merancang model bangku taman yang ergonomis, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kondisi area kampus. Lokasi dipilih di sekitar zona outdoor learning yang sering digunakan mahasiswa untuk berdiskusi.

Tahap berikutnya adalah produksi bangku taman. Mahasiswa berperan aktif dalam proses ini, mulai dari pencetakan beton bertulang hingga perakitan kayu dan batu alam sebagai material kombinasi. Proses ini juga menjadi ajang pembelajaran langsung tentang teknik konstruksi dan manajemen proyek.

Setelah itu, dilakukan pemasangan fasilitas di titik-titik yang telah disepakati, disusul tahap evaluasi dan dokumentasi. Evaluasi melibatkan observasi lapangan dan penyebaran kuesioner kepada 100 mahasiswa pengguna. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi: 82% responden menyatakan bangku nyaman untuk diskusi kelompok, 76% merasa bangku meningkatkan minat belajar di luar kelas, dan 88% menilai keberadaan bangku memperindah estetika kampus.

Hingga akhir pelaksanaan, seluruh target luaran program telah tercapai. Inovasi iptek diwujudkan dalam bentuk bangku taman yang fungsional dan aplikatif. Publikasi kegiatan telah dimuat di media massa lokal online, video dokumentasi dipublikasikan melalui kanal YouTube P3M Polimdo, dan poster digital edukatif juga diproduksi untuk memperluas diseminasi.

Dari sisi pengembangan mahasiswa, kegiatan ini terbukti meningkatkan kedisiplinan, kekompakan, serta kemampuan kolaboratif. Daftar hadir dan dokumentasi menunjukkan partisipasi aktif seluruh mahasiswa yang terlibat. Selain itu, pihak kampus menerbitkan surat resmi pemanfaatan hasil pengabdian sebagai bukti bahwa fasilitas benar-benar digunakan.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik, tim juga mempresentasikan hasil kegiatan dalam seminar pengabdian, memperlihatkan proses dari perencanaan hingga implementasi yang dapat direplikasi di kegiatan serupa di masa depan.

Keberadaan bangku taman ini memberikan dampak positif yang nyata. Dari sisi kampus, atmosfer akademik lebih hidup dengan tersedianya ruang diskusi luar kelas yang nyaman. Dari sisi mahasiswa, mereka memperoleh pengalaman langsung mengelola proyek nyata, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

Menurut salah satu anggota tim dosen, kehadiran bangku taman bukan hanya soal estetika, melainkan juga menciptakan “ruang hidup” baru bagi mahasiswa. Ruang terbuka yang nyaman diyakini mampu memicu interaksi akademik lebih aktif dan membangun budaya belajar yang kolaboratif.

Direktur Polimdo, Dra. Maryke Alelo, MBA, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan tim. “Program ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga turun langsung membangun sesuatu yang bermanfaat bagi kampus dan masyarakat,” ujarnya.

P3M Polimdo melalui Dr. Rilya Rumbayan juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi pengabdian perguruan tinggi vokasi: menghadirkan solusi berbasis teknologi tepat guna yang langsung dirasakan manfaatnya.

Ke depan, diharapkan program serupa dapat diperluas tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di ruang publik lain, seperti taman kota atau ruang terbuka desa binaan Polimdo. Dengan demikian, inovasi sederhana berupa bangku taman bisa menjadi pemantik terciptanya ruang interaksi akademik dan sosial yang lebih luas.

Menurut Dr. Ir. Don Radius Gerald Kabo, S.ST., MT., IPM  sebagai ketua pengabdi Program PBM-M Penguatan Atmosfer Akademik Berbasis Ruang Terbuka melalui Pembuatan Bangku Taman di Politeknik Negeri Manado adalah bukti nyata bahwa pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dapat memberi dampak langsung dan berkelanjutan. Tidak hanya menghasilkan fasilitas fisik, tetapi juga menanamkan nilai kolaborasi, kepedulian sosial, dan keterampilan teknis yang akan menjadi bekal penting bagi mahasiswa Polimdo dalam menghadapi dunia kerja dan pengabdian masyarakat ke depan. (Redaksi LU)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *