Kota Tomohon kembali mendapat penghargaan. Kali ini sebagai Pemerintah Kota Terbaik dalam Tata Kelola Transformasi Digital 2025.(Foto: ist.)
Tomohon, LensaUtara.id–Kota Tomohon kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini Tomohon yang dijuluki Kota Bunga meraih penghargaan “Pemerintah Kota Terbaik dalam Tata Kelola Transformasi Digital 2025”.
Penghargaan ini diberikan oleh Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI), sebuah indeks yang mengukur tingkat kesiapan dan pelaksanaan tata kelola transformasi digital di lingkungan pemerintah daerah kabupaten/kota se-Indonesia.
Ini menjadi satu-satunya pemerintah kota di Sulawesi Utara yang meraih penghargaan sebagai Pemerintah Kota Terbaik dalam Tata Kelola Transformasi Digital 2025.
Kepala Dinas Kominfo Kota Tomohon, Novi Politon, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini.
Kepemimpinan Walikota Tomohon Caroll Senduk dan Wakil Walikota Sendy Rumajar (CSSR) patut mendapat apresiasi. Karena Penghargaan seperti ini tidak datang begitu saja. Dimana proses ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat, didukung oleh staf yang mumpuni dan tentu dukungan masyarakat.
Kota Tomohon berhasil melewati serangkaian tahapan evaluasi, mulai dari pengisian kuesioner, wawancara daring, wawancara langsung, hingga verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim GM-DTG Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dengan capaian ini, Kota Tomohon tidak hanya mengharumkan nama daerah, tetapi juga memberikan inspirasi bagi pemerintah kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Utara untuk mempercepat langkah transformasi digital.
Transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan dianggap krusial untuk menjawab tantangan zaman, termasuk peningkatan layanan publik, transparansi birokrasi, hingga pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Kota Tomohon sendiri terus melakukan berbagai inovasi digital, mulai dari penerapan sistem layanan publik berbasis aplikasi, integrasi data kependudukan, hingga pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan administrasi. (Redaksi LU)