Manado, LensaUtara.id – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio MK mengatakan pembangunan Jembatan Tololiu Supit di Kota Manado akan menyedot anggaran sebesar Rp21 miliar.
“Tahun depan kita mulai membangun jembatan tersebut,” kata Hendro di Manado, Rabu.
Dia mengatakan pembangunan jembatan tersebut sebagai pengganti terowongan yang dibangun di ‘Manado Outer Ring Road’ (MORR) I yang telah dibangun lebih awal.
Manakala memasuki terowongan tersebut, kata dia, terjadi penyempitan ruas jalan, di mana dari empat jalur menjadi dua jalur.
“Pembangunan Jembatan Tololiu Supit dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang masih terjadi ketika kendaraan akan memasuki terowongan. Tahun depan kita akan bangun,” ujarnya.
Dia menjelaskan, terowongan tersebut akan dibongkar ketika jembatan sudah selesai dibangun.
“Tahun sebelumnya di MORR II, kami juga menyelesaikan pembangunan Jembatan Pesawangan, di situ juga kerap terjadi kemacetan karena penyempitan jalan, dari empat jalur menjadi dua jalur. Setelah itu selesai dibangun, tinggal Jembatan Tololiu Supit yang akan kita bangun,” ujarnya.
Lahan yang nantinya akan digunakan untuk lokasi pembangunan jembatan tersebut, nantinya akan disediakan oleh Pemerintah Kota Manado.
“Bila jembatan tersebut selesai dibangun, maka di MORR I dan MORR II tidak ada lagi penyempitan jalan yang menjadi penyebab kemacetan,” katanya.