Manado, LensaUtara.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Manado, Sulawesi Utara, mencatat sebanyak 69 kejadian gempa bumi selang 28 April – 4 Mei 2023.
“Satu kejadian gempa bumi ini dilaporkan dirasakan oleh masyarakat,” kata Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya di Manado, Sabtu.
Dari puluhan gempa yang terekam tersebut, sebagian besar atau sebesar 65 persen bermagnitudo antara antara tiga hingga lima, sebesar 33 persen magnitudo kurang dari tiga, dan sebesar dua persen magnitudo lebih dari lima.
Dia menjelaskan, berdasarkan kedalaman gempa, sebesar 58 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (kurang dari 60 kilometer).
Selanjutnya, sebesar 39 persen adalah berkedalaman menengah (antara 60-300 kilometer, dan sebesar tiga persen adalah gempa dalam (lebih dari 300 kilometer).
Dia menjelaskan, dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar gempa bumi dengan kedalaman dangkal terjadi pada lempeng laut Maluku yaitu di perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara sampai ke Kepulauan Talaud.
Sementara gempa bumi yang dilaporkan dirasakan oleh masyarakat sebanyak satu kejadian yang dirasakan di di wilayah Naha III MMI, Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sitaro II MMI.
Pada periode sebelumnya 21-27 April 2023 terekam sebanyak 71 kali kejadian gempa bumi.
Sebagian besar atau 80,28 persen bermagnitudo antara tiga hingga lima, sebesar 18,31 persen magnitudo kurang dari tiga dan sebesar 1,41 persen magnitudo lebih dari lima.
Sebanyak satu kejadian gempa bumi pada periode itu dilaporkan dirasakan oleh masyarakat.