MANADO, Lensautara.id – Sektor pariwisata menjadi salah satu yang diunggulkan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Berbagai upaya telah dan sedang dilakukan guna meningkatkan gairah wisatawan untuk datang berkunjung, termasuk dengan membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulut.
Ketua BPPD Sulut, Ayub Junus, M.Sc. didepan para stakeholders pariwisata mengatakan, tugas dan fungsi badan yang dipimpinnya sudah diatur dalam undang-undang. Salah satunya adalah membantu para operator pariwisata yang adalah para pelaku usaha pariwisata, terutama dalam meningkatkan kunjungan wisatawan asing.
“Kami hadir bukan sebagai musuh. Kami bekerja untuk para operator pariwisata yang ada di Sulut,” ungkapnya, saat Perkenalan Tatap Muka dan Tukar Pikiran, di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Sabtu (4/5) sore kemarin.
Lanjut Ayub, ia bersama dengan rekan-rekan di BPPD, akan memberikan kemampuan dan keahlian yang mereka miliki. Bukan hanya karena kepercayaan yang diberikan, akan tetapi juga atas dasar kepedulian sebagai orang daerah.
“Kebanyakan dari kami adalah warga kawanua yang sudah lama berada di luar daerah bahkan di luar negeri, bekerja dan memiliki bisnis dengan jaringan yang luas. Ini yang bisa dioptimalkan dalam membantu rekan-rekan pelaku usaha pariwisata,” sebut Ayub, yang adalah juga perwakilan Negara Latvia untuk Indonesia.
Menyikapi tentang berbagai persoalan serta hambatan, Ayub secara lugas mengajak para operator pariwisata Sulut untuk tidak segan mengungkapkannya ke BPPD.
“Yang paling tahu adalah anda-anda sebagai operator tentang persoalan di lapangan. Kita akan diskusikan bersama dan mencari solusi yang tepat,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Henry Kaitjili dalam sambutannya mengatakan, selama ini pihaknya selalu seiring sejalan dengan para pelaku usaha pariwisata.
“Kami membuka ruang diskusi yang luas bagi berbagai asosiasi pariwisata. Tidak ada masalah dalam komunikasi yang terjalin selama ini,” tutur Kaitjili.
Ditambahkan Kaitjili, berbagai kegiatan promosi juga telah dilakukan. Seperti lobi yang dilakukan di Singapura terkait penambahan jadwal penerbangan dari maskapai asing.
“Maskapai Scoot Tiger Air sudah mengkonfimasi siap menambah jadwal penerbangan dari Singapura ke Manado,” ujarnya.
Senada, Staf Ahli Gubernur Bidang Pariwisata, Dino Gobel mengungkapkan, pemerintah Sulut melalui Dinas Pariwisata bersama dengan asosiasi-asosiasi dibidang pariwisata, telah melakukan berbagai lobi dan promosi, bahkan semenjak pandemi berlangsung.
“Kami juga sudah melakukan lobi di Korea terkait memperkuat program Sister City di bidang Health,” pukasnya.
Dalam acara tersebut, hadir Sekretaris BPPD Sigit Ismantoro serta anggota Desy Mantiri. Hadir pula para pimpinan Stakeholder Pariwisata Sulut yang tergabung dalam sejumlah asosiasi. Diantaranya, ADESTA, ADKI, ASIDEWI, ASITA, ASPPI, ASTINDO, CREATOR, GEKRAF, GENPI, GIPI, HPI, IHGMA, IPI, Manado Scuba, MASATA dan PHRI.(and)