MANADO, LensaUtara.id – Hari ini Rabu 14 Desember 2022, Universitas Sam Ratulangi Manado mencatat sejarah baru, yaitu Pemilihan Rektor untuk periode 2023-2027.
“Pilrek dilaksanakan hari ini secara tertutup jam 13.00 Wita di Kantor Pusat Unsrat,” ujar Humas Unsrat Dr. Max Rembang, MSi, Rabu pagi (14/12/2022).
Pemilihan Rektor ini memang diwarnai gugatan dari Dr Flora Kalalo, salah satu dosen Unsrat yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor, namun dianulir. Flora Kalalo dianulir karena dinilai oleh Senat tidak memenuhi syarat. Ia kemudian menggugat Rektor Unsrat, Ketua Senat, dan Kemendikbudristek melalui PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara).
Namun adanya gugatan ini, menurut Daniel Pangemanan, SH, MH selaku kuasa hukum Rektor dan Ketua Senat, tidak akan mempengaruhi jalannya pemilihan Rektor.
“Perlu ditegaskan Pemilihan Rektor akan tetap jalan sesuai jadwal. Bahwa ada gugatan dari pihak Flora Kalalo, tapi di PTUN itu masih dalam tahap pemeriksaan. Artinya selama 30 hari pemeriksaan, akan dilihat apakah gugatannya memenuhi syarat atau tidak,” ujar Daniel Pangemanan.
Ia menambahkan, saat ini Unsrat fokus pada pelaksanaan Pemilihan Rektor. Dimana 70 Anggota Senat akan menentukan pilihannnya, ditambah suara 35 persen dari Mendikbudristek. “Untuk suara 35 persen, sudah ada kuasa Menristek. Namun siapa kuasa yang ditunjuk Menteri nanti akan diketahui setelah pemilihan,” jelas Pangemanan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada 3 calon Rektor yang akan bersaing untuk dipilih. Ketiganya adalah:
- Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie M.Eng
- Prof. Dr .Ir. Grevo Soleman Gerung M.Sc.
- Prof. Dr. Ir. Fabian Johanes Manoppo M.Agr