Manado, LensaUtara.id – Sebanyak 125 Kampung Keluarga Berkualitas di Sulawesi Utara telah memiliki Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga atau Rumah Dataku.
“Di Provinsi Sulut terdapat 420 Kampung Keluarga Berkualitas yang teregistrasi, namun di antaranya baru terdapat 125 kampung yang memiliki Rumah DataKu,” ujar Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sulut, Diano Tino Tandaju di Manado, Sabtu.
Penyediaan data ini penting karena berkaitan dengan strategi percepatan penurunan stunting yang melibatkan lintas sektor sampai dengan tingkat desa/kelurahan.
Rumah DataKu berperan penting dalam penyediaan data terkini, valid, dan terpercaya, ujarnya.
Diano menambahkan BKKBN Sulut menggelar lokakarya Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga yang penting dalam upaya penyediaan data dan indikator pembangunan untuk pelaksanaan program di seluruh tingkatan wilayah.
Rumah Dataku sebagai kelompok kegiatan masyarakat yang berfungsi sebagai pusat data dan informasi kependudukan di tingkat mikro menjadi krusial peranannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kondisi ini akan terus dikembangkan sehingga Rumah Dataku ada di setiap Kampung KB sebagaimana yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2022,” katanya menambahkan.
Perwakilan BKKBN Sulut menargetkan penurunan angka prevalensi stunting pada tahun 2024 mendatang sebesar 14 persen, saat ini angka prevalensinya mencapai 20,5 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.