Wakeboard dan Wakesurf, Dua Cabang Olahraga Dilombakan di “Minahasa Wakefest 2023”

Manado, LensaUtara.id – Kompetisi olahraga air Minahasa Wakefest 2023 yang akan digelar di Danau Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara pada 24-26 November 2023, memperlombakan dua cabang olahraga, yaitu wakeboard dan wakesurf.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Rio Dondokambey, kedua olahraga itu memang belum familier bagi masyarakat awam, tapi sebenarnya sudah digemari di Indonesia sejak lebih dari 20 tahun lalu. Bahkan, Indonesia memiliki atlet di cabang olahraga tersebut.
 
“Di Sulawesi Utara, banyak pemain yang mempopulerkan olahraga ini sebenarnya. Memang, di beberapa wilayah lain belum familier, tetapi Sulawesi Utara sendiri memiliki pemain yang cukup legendaris di cabang olahraga ini,” kata Rio.
 
Meski terkesan mirip, lanjut Rio, ada beberapa perbedaan antara wakeboard dan wakesurf.
 
Wakeboard adalah kombinasi dari waterskiing, snowboarding, dan surfing. Poin yang ditekankan dalam penilaian adalah eksekusi, intensitas, dan komposisi.
 
Rider atau pengendara diharapkan menunjukkan manuver yang halus, mengalir, dan dengan berbagai variasi trik. Semua harus dieksekusi dengan rapi dan setinggi mungkin dari permukaan air.
 
Sedangkan wakesurf adalah olahraga air di mana pengendara menaiki selancar. Ketika mulai, pengendara berpegangan pada sebuah tali yang terikat di perahu. Setelah papan seluncur naik di permukaan air, pengendara harus melepaskan tali dan bebas berselancar.
 
Terdapat beberapa kategori yang akan dipertandingkan. Pada cabor wakeboard, ada kategori Junior Boys and Girls Under 14, Novice Men and Women, Intermediate Men and Women, Advance Men and Women, Masters Men and Women, dan Open Men and Women.
 
Pada cabor wakesurf, terdapat kategori Junior Boys and Girls Under 14, Novice Men and Women, Intermediate Men and Women, serta Open Men and Women.
 
Sejumlah persiapan pun telah dilakukan untuk menyambut kompetisi yang akan digelar 10 hari lagi itu.
 
“Area danau yang menjadi trek kompetisi telah diberi pembatas agar tanaman eceng gondok tidak menginfiltrasi area tersebut,” kata Rio.
 
Pembenahan sarana dan prasarana serta infrastruktur juga telah dilakukan oleh BPBD Minahasa untuk menyambut para atlet dan wisatawan yang akan mengikuti Minahasa Wakefest.
 
Turnamen ini akan diikuti oleh tujuh negara, yaitu China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Pihak panitia mencatat sudah ada 84 atlet luar negeri yang mendaftar.
 
Tak hanya perlombaan, Pemprov Sulawesi Utara dan Pemkab Minahasa juga telah menyiapkan side event sebagai wadah untuk mempromosikan masyarakat dan budaya Minahasa.
 
Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Jemmy Kumendong mengatakan, pesona wildlife tourism, eco tourism, food tourism, dan cultural tourism yang dimiliki kabupaten tersebut akan diperkenalkan kepada peserta dan wisatawan.
 
“Side event akan diselenggarakan setiap pertandingan, yakni pada pukul 16.00 WITA. Pada kesempatan itulah side event berupa atraksi budaya, pengenalan desa-desa wisata dan tradisi Minahasa akan dilakukan,” kata Jemmy.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *