Wagub Sulut: Pengelolaan Keuangan Daerah Harus Bersih dari Penggelapan

Manado, LensaUtara.id – Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw usai rapat Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) mengatakan, pengelolaan keuangan harus bersih dari fraud atau penggelapan.

“Dalam pengelolaan keuangan menggunakan azas kehati-hatian. Pengelolaan anggaran harus betul-betul bersih tidak ada hal yang salah dalam administrasi apalagi penggelapan,” kata Wagub Steven di Manado, Selasa.

Menurut dia, satu kebanggaan bahwa di akhir periode kedua pemerintahan dirinya bersama-sama dengan Gubernur Olly Dondokambey implementasi pengelolaan keuangan berjalan baik.

“Di akhir periode ini mutlak melaksanakan yang namanya good governance dan clean government,” ujarnya.

Wagub menambahkan, dari aspek pendapatan pemerintah provinsi memaksimalkan sumber pendapatan dari rumah sakit daerah serta Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

“Untuk pendapatan sudah berjalan on the track karena terus dimaksimalkan sumber pendapatannya,” katanya menambahkan. 

Di sisi pembelanjaan, kata Wagub, masih perlu dimaksimalkan karena akan berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi daerah. “Soal belanja menurut Gubernur harus dimaksimalkan lagi. Terbukti angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen, kita jangan berpuas diri akan tetapi harus dijaga dan ditingkatkan. Kalau belanja pemerintah cepat dinaikkan pasti pada triwulan kedua pertumbuhan ekonomi akan melewati angka 5,6 persen,” sebut Wagub.

Pemprov, Sulut kata dia, selain menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga terus memaksimalkan iklim investasi maupun ekspor. 

Di akhir tahun 2023, DPRD Sulut mengesahkan APBD tahun 2024 di mana porsi pendapatan diproyeksikan sebesar Rp3.905.319.788.596 dengan total belanja sebesar Rp3.616.277.183.348.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *