TNI Bersama Pemda dan Warga Bersihkan Eceng Gondok di Danau Tondano

Personel TNI bersama masyarakat  membersihkan eceng gondok di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.(Foto: ist.)

TONDANO, LensaUtara.id – Personel TNI bersama masyarakat bersama membersihkan eceng gondok di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa.

Kegiatan yang juga melibatkan Polri, pemerintah daerah, mahasiswa, tokoh agama, komunitas masyarakat, dan berbagai elemen lainnya tersebut dipimpin Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi.

Pangdam Suhardi mengatakan bahwa ini bukan sekadar pembersihan, ini perjuangan untuk masa depan.

Danau Tondano bukan sekadar sumber air, melainkan juga jantung kehidupan bagi ribuan warga sekitar.

Namun, pendangkalan akibat eceng gondok yang semakin parah telah mengancam ekosistem dan mata pencaharian masyarakat.

“Kalau bukan kita yang bergerak, siapa lagi. Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal masa depan anak cucu kita. Danau ini harus kita selamatkan,” kata Pangdam.

Dalam kesempatan ini, Pangdam mengutip pesan moral Panglima Besar Sudirman tentang ikatan sapu lidi.

“Janganlah kamu berbuat seperti sapu yang meninggalkan ikatannya. Sebatang lidi tidak akan berarti apa-apa, tetapi dalam ikatan sapu, ia akan dapat menyapu segala-galanya. Begitu pula dengan kita, hanya dengan persatuan, kita bisa mengatasi tantangan sebesar apa pun,” katanya.

Pesan ini menjadi penyemangat bagi semua pihak yang terlibat dalam aksi ini, mengingatkan bahwa kekuatan terbesar terletak pada kebersamaan.

Pembersihan eceng gondok ini juga melibatkan enam kapal ponton dan tiga konveyor darat yang merupakan bantuan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto.

Dimana armada khusus ini telah beroperasi sejak 16 Februari 2025 dan ditargetkan mampu membersihkan gulma di area seluas 294,5 hektar tersebut.

Kegiatan ini dihadiri antara lain Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, Irdam Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip, Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, serta pejabat Kodam lainnya serta organisasi masyarakat. (Redaksi LU)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *