Tiga dari 10 Mahasiswa Gorontalo yang Terseret Banjir Bandang Meninggal Dunia

Evakuasi jenazah mahasiswa yang meninggal dunia usai terseret banjir bandang di Desa Dunggilata, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa. (Ist)

Gorontalo, LensaUtara.id – Tiga orang dari 10 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang hanyut dinyatakan meninggal dunia dalam musibah banjir bandang di Desa Dunggilata, Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa (15/4/25).

Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango Achril Y. Babyonggo mengatakan informasi yang disampaikan oleh pemerintah Desa Dunggilata, Kecamatan Bone Pantai, mereka adalah mahasiswa teknik geologi UNG yang sedang melakukan pemetaan geologi di wilayah tersebut.

“Informasi terakhir, semuanya sudah ditemukan. Tujuh orang selamat dan tiga meninggal dunia,” kata Achril.

Ia mengatakan informasi awal yang disampaikan para mahasiswa tersebut sudah berada di lokasi penelitian selama dua hari dan sedang dalam perjalanan pulang menuju kawasan pemukiman masyarakat.

Saat dalam perjalanan pulang, mereka tiba-tiba dihantam banjir bandang, sehingga hanyut terseret air.

Sebelumnya, keseluruhan dikabarkan hilang, namun satu per satu berhasil ditemukan oleh masyarakat setempat.

Untuk informasi nama-nama mahasiswa tersebut, kata dia, masih dalam pendataan, begitu juga dengan kronologis kejadian yang sebenarnya. Namun, dipastikan mahasiswa yang terdiri atas lima laki-laki dan lima perempuan itu, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tombulilato.

“Saat ini proses evakuasi sedang berlangsung. Kami juga tengah melakukan pendataan. Untuk informasi lebih lengkap, nanti kami sampaikan,” imbuhnya. (Redaksi LU)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *