MINAHASA, LensaUtara.id – Pencuri Anjing yang populer disebut Dogger kembali beraksi. Namun aksi mereka kali ini mendapat perlawanan warga. Dua orang Dogger tertangkap di Desa Ranowangko wilayah Tanahwangko, Minahasa, Selasa (21/03/2023).
Kedua orang pelaku dihajar massa dan kendaraan yang digunakan juga dirusak massa.
Kedua pelaku yang masih belum diketahui identitasnya ini sudah diamankan kepolisian setempat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Penangkapan tersebut ramai dikomentari warganet yang senang dengan tertangkapnya para Dogger yang sering meresahkan warga di Sulut.
Mereka bukan saja mencuri anjing dengan racun potas, tapi juga sering mengancam nyawa masyarakat. Karena mereka tidak segan-segan melawan warga pemilik anjing atau warga lainnya dengan senjata tajam bila gelagat mereka diketahui.
Dari banyak komentar, ada juga komentar yang meminta warga jangan menghakimi. “Qlo itu melanggar hukum biarlah mereka terima hukum yang berlaku nd usah mo menghakimi buatlah komentar” yang positif atau membangun bila perlu doakan mereka biar supaya mereka boleh berubah kedepannya menjadi lebih baik lagi dan biarlah hal itu menjadi pembelajaran penting dalam kehidupan mereka ,sapa tau dgn ngni pe doa drg boleh berubah toh. Torang hanya manusia daging tidak luput dari kesalahan setiap manusia pasti ada kekurangan dan kelebihan masing”. Ini bukan bersifat membela tapi hanya memberikan pandangan bagi trg sesama. Syaloom selamat malam,” ujar Reindhard Enda Walujan.
Namun komentarnya ini mendapat tanggapan balik, dimana mereka menganggap itu adalah resiko pencuri anjing yang sering mengancam warga dengan senjata tajam.