Antara Sandiwara Sambo, Raja Daud, Putri Candrawathi dan Istri Potifar
Antara Sandiwara Sambo, Raja Daud, Putri Candrawathi dan Istri Potifar
KASUS yang menimpa Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi, mengingatkan kita tentang peristiwa skandal Raja Daud dengan Batsyeba dan juga cerita Istri Potifar dan Yusuf, sebagaimana ada dalam Alkitab.
Dalam beberapa kasus ini, ada nuansa sandiwara yang dibuat sebagai skenario untuk menutupi kejadian yang sebenarnya. Dan akibat dari perbuatan sandiwara yang bertujuan menutupi dosa dan kesalahan itu, menimbulkan korban yang tragis.
Peristiwa Sambo mengakibatkan korban Brigadir Joshua Hutabarat tewas ditembak. Begitu pula peristiwa Raja Daud, yang menjadi korban adalah Uria, suami dari Batsyeba. Sedangkan peristiwa istri Potifar, mengakibatkan Jusuf harus mendekam dalam penjara.
Dalam peristiwa Sambo dan istrinya Putri, memang menimbulkan banyak prasangka dan analisis yang tajam. Semua itu timbul karena sandiwara yang disusun Sambo dan Putri. Sampai tulisan ini dibuat, belum ada keputusan final bagaimana kisah pembunuhan Joshua itu sebenarnya. Karena masih akan dibuktikan di Pengadilan.
Sementara bila kita menyimak kasus Raja Daud, sudah jelas dalam Alkitab, akibat Daud telah mengambil istri Uria, yaitu Barsyeba, ia menyusun strategi dengan skenario awal mengundang Uria yang ada di arena peperangan untuk kembali ke rumahnya. Dengan harapan ia akan tidur dan menghampiri Batsyeba, sehingga aib dan dosa Daud bisa tertutupi. Tapi Uria tak mau pulang ke rumahnya, karena sebagai prajurit sejati ia tak mau bersenang-senang di saat teman-temannya lagi mempertaruhkan nyawanya dalam peperangan.
Mengetahui Uria ternyata tidak pulang ke rumahnya, Daud menyusun skenario baru yang lebih fatal. Ia menyuruh kepada Panglima Yoab untuk menempatkan Uria di baris terdepan dalam peperangan agar ia terbunuh.
Daud lalu menulis surat kepada Yoab: “Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati.”
Dan Yoab pun menjalankan perintah raja, lalu Uria pun terbunuh.
Skenarionya Daud ini tampaknya berhasil. Tapi ia tidak menyadari Tuhan mengetahui perbuatan jahatnya. Dan lewat Nabi Natan ia diperingatkan Tuhan atas dosa dan kesalahannya. Dan ia mengalami pergumulan berat dengan meninggalnya anak yang dilahirkan Batsyeba.
Begitu pula kisah istri Potifar, dimana ia sendiri yang merayu dan membujuk Jusuf untuk tidur dengan dia, tapi ia malah membuat sandiwara, bahwa Jusuflah yang mau memperkosa dia. Sang Potifar pun terkecoh dengan sandiwara istrinya, dimana ia kemudian memasukkan Jusuf dalam penjara.
Berdasarkan beberapa kisah dalam Alkitab ini, maka peristiwa Sambo dan istrinya Putri, meskipun belum ada keputusan Pengadilan, seperti mengulang kembali sandiwara yang pernah dibuat Daud dan istri Potifar.
Daud telah menyesal, mengakui dosanya dan bertobat. Begitu pula Sambo dan istrinya Putri, pintu pertobatan masih terbuka. Asalkan keduanya mau menyesali, mengakui dosanya dan bertobat.