Booth Kota Tomohon.(Foto: lensa)
Denpasar, LensaUtara.id – Dalam Pameran Bali ITTAF & Gebyar Kriya Nusantara 2025 berlangsung di Mall Level 21 Denpasar, 27–30 November 2025, Kota Tomohon meraih penghargaan dalam kategori penilaian booth terbaik sebagai Juara 2 Favorit.
Pembukaan Pameran Bali ITTAF dan Gebyar Kriya Nusantara Tahun 2025 itu dilaksanakan pada Kamis, 27 November 2025, bertempat di Atrium Mall Level 21 Denpasar.
Acara dibuka resmi oleh Kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Drs. I Gusti Ngurah Wiryanata, M. Si. dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Daniel Mawengkang, SE., M. Si, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado Hendrik Waroka, S. Pd., DEA, Assisten 2 Kab Barito Timur Amrullah, SH., MH, Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Bitung Hartaty Pulukadang, S. Pi, MAP, Pimpinan asosiasi UMKM dan komunitas kreatif dan para pelaku industri kerajinan, ekonomi kreatif.

Pembukaan di tandai dengan pemukulan gong serta foto bersama diikuti sesi peninjauan tenant dan interaksi langsung dengan para pelaku UMKM.
Jumlah Peserta & Tenant Pameran Bali ITTAF & Gebyar Kriya Nusantara 2025 diikuti oleh lebih kurang 8 daerah/instansi dari berbagai provinsi di Indonesia.
Ada 20 tenant yang terdiri dari UMKM kriya, fesyen, kuliner, ekonomi kreatif.
Booth Kota Tomohon menonjolkan Batik Tomohon yang saat ini sedang di kembangkan oleh para pengrajin batik asli dari kota Tomohon.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh PT Aaliyah Cipta Pradana dengan dukungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali bekerjasama serta dukungan manajemen Mall Level 21 Denpasar.
Pameran ini bertujuan untuk: Meningkatkan promosi dan daya saing produk UMKM serta kerajinan Nusantara. Membuka peluang pemasaran melalui pertemuan antara pelaku ekonomi kreatif dan pelaku industri kreatif. Memperluas jejaring antar daerah dalam pengembangan inovasi umkm dan kriya. Mengangkat potensi budaya, kerajinan, serta karya kreatif Indonesia dalam satu ruang pamer terpadu.
Pameran ini diikuti oleh 20 peserta/booth dari 9 Kabupaten/ Kota. Yaitu, Provinsi DKi Jakarta, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Bali, Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, tak ketinggalan Kota Tomohon dan pelaku usaha dan perajin dari berbagai daerah di Indonesia.

Mereka menampilkan produk unggulan di sektor kriya, teknologi terapan, kuliner, fesyen, serta ragam inovasi UMKM lainnya. Seluruh rangkaian acara dirancang untuk menjadi wahana promosi, edukasi, serta perluasan jejaring bisnis bagi para pelaku UMKM, sekaligus memberikan pengalaman yang informatif dan inspiratif bagi masyarakat.
Ketua umum Dekranasda Tomohon drg. Jean d’arc Senduk Karundeng berharap pameran ini mampu menjadi momentum penting untuk memperluas akses pasar, meningkatkan kualitas produk UMKM, serta memperkuat kolaborasi antar-daerah dalam pengembangan ekonomi kreatif nasional. (Redaksi LU)