PT BEI Edukasi Pasar Modal Kepada ASN Pemkot Manado

Manado, LensaUtara.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan edukasi tentang pasar modal kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkup kerja Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

“Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya ASN tentang berinvestasi di pasar modal,” kata Direktur PT BEI Kristian S Manullang di Manado, Senin.

Dia mengatakan PT BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (OJK Sulutgomalut), bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dan PT Phintraco Sekuritas, secara simbolis melakukan penandatanganan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada 1.000 ASN di jajaran Pemkot Manado.

Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman ASN Kota Manado dan masyarakat Manado mengenai pengelolaan keuangan sekaligus investasi pasar modal.

Berdasarkan data KSEI, jumlah investor lokal di pasar modal Indonesia tumbuh signifikan sepanjang tahun 2023. Sampai dengan 31 Juli 2023, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11.352.476 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.856.058 SID.
 

Namun, masih terdapat masyarakat di kota Manado yang terjerat investasi bodong. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan edukasi pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal.

“Program ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi ASN Kota Manado sekaligus masyarakat Manado dari penipuan berkedok investasi, dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka di masa depan melalui investasi di pasar modal Indonesia” katanya.

Kantor Perwakilan BEI Sulawesi Utara akan menjalankan program ini secara berkelanjutan hingga mencapai target sebanyak minimal 1.000 ASN di Kota Manado.

Program pencanangan ini juga sejalan dengan kampanye “Aku Investor Saham” yang bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor, sehingga semakin banyak masyarakat bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia.

Diharapkan sinergi serta kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat berperan secara aktif mengembangkan pasar modal Indonesia. (Redaksi LU)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *