KOREA SELATAN, LensaUtara.id – Sabtu, 29 Oktober, merupakan hari sebelum halloween dengan berbagai negara merayakan hari tersebut dengan kostum-kostum yang menyeramkan, tetapi halloween ini di Itaewon berakhir dengan ratusan korban jiwa.
Sebenarnya Halloween dirayakan pada tanggal 31 besok, namun bertepatan dengan weekend maka perayaan dilakukan pada hari Sabtu.
Halloween sendiri berawal dari perayaan untuk mengenang orang yang meninggal, termasuk dengan orang-orang Kudus, martir dan semua orang beriman.
Namun tak disangka, Halloween 2022 justru menjadi hari kelam bagi masyarakat Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Seoul memang sudah tidak memberlakukan aturan wajib masker. Dan malam festival Halloween sendiri dihadiri kurang lebih 100.000 orang di Itaewon.
Itaewon dikenal sebagai tempat pusat kuliner dan klub malam oleh anak muda. Berada di Pusat Kota Seoul dan memiliki gedung-gedung yang berhimpitan, membuat orang-orang yang merayakan Halloween disana berdesak-desakkan.
Korban-korban yang tergeletak mengalami henti jantung dan sesak nafas (Foto: ist.)
Berbagai sumber di Twitter masyarakat Korea Selatan, korban jiwa sudah sebanyak 149 orang yang sedang mengenakan kostum-kostum Halloween.
Henti jantung dan sesak nafas menjadi penyebab sebagian besar korban yang meninggal. Memang sesaat sebelum ramai, sudah terjadi kericuhan sedikit di Itaewon namun tidak berkepanjangan
Sampai pada puncak keramaian dan festival Halloween, Itaewon sudah sangat padat dengan para masyarakat yang merayakan Halloween malam itu.
Untuk WNI sendiri, sudah dikonfirmasi pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, bahwa sampai saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban pada malam itu. Baik korban tewas ataupun luka-luka.
Rest peacefully in heaven for all of the souls.
