MANADO, LensaUtara.id – Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-26 Perhimpunan Spesialis Dokter Bedah Plastik Rekontruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) bertemakan “Boosting Scientific Works through Collaborative”, berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 Agustus 2023, di Hotel Four Points Manado, pada Kamis (24/08-2023).
Cabang PERAPI Sulawesi Utara dipilih sebagai tuan rumah pertemuan ilmiah yang sangat penting ini. Di bawah kepemimpinan Ketua Panitia, Dr. dr. Mendy J. Hatibie Oley, SpBP-RE(K), panitia penyelenggara telah mempersiapkan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh selama hampir satu tahun. Panitia memastikan program ilmiah yang komprehensif dan berdayaguna bagi seluruh peserta.
Program ilmiah mencakup serangkaian workshop yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi para dokter bedah saraf dan spesialis terkait. Workshop tersebut meliputi “Course on Hair Transplantation, Master Course on Breast Surgery: Aesthetics in Reconstruction, Master Course with Live Surgery on Asian Rhinoplasty, Workshop on Mandibular Fracture Management, Instructional Course on Wound Care for Clinicians, Instructional Course on Mastering Surgical Skills for Common Benign Skin Lesions, Instructional Course on How to Repair Ear Piercing and Less to no Pain Local Anaesthesia, Instructional Course on How to Avoid Complications of Common Non-surgical Aesthetic, Master Course on Facial Fat Grafting, Instructional Course on How to Avoid Complications of Common Non-surgical Aesthetic Ear Piercing and Less to no Pain Local Anaesthesia, Master Course on Facial Fat Grafting.
Workshop-workshop ini memiliki peranan penting dalam meningkatkan keterampilan dan keahlian para dokter bedah plastik dan tenaga kesehatan lainnya, tidak hanya menyediakan platform untuk pertukaran pengetahuan mutakhir dan kemajuan di bidang ini, tetapi juga memfasilitasi pertemuan organisasi penting dan peluang berharga untuk jaringan profesional dengan rekan-rekan terhormat.
Selain pelatihan keahlian diatas, topik penting tentang etik dan keselamatan pasien juga menjadi pokok bahasan utama.
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 450 peserta dan didukung oleh 46 pembicara nasional dan 26 pembicara internasional dari Australia, China, Jepang, Korea, Malaysia, Belanda, Rusia, Swedia, Taiwan dan Amerika Serikat. Keahlian dan wawasan mereka akan memberikan kontribusi pada diskusi ilmiah dan memperkaya pengetahuan semua peserta.
Kegiatan ini juga memiliki berbagai dampak positif bagi Manado khususnya dibidang pariwisata. Para peserta yang hadir sebagian membawa serta keluarga mereka untuk menikmati destinasi destinasi pariwisata khususnya di Manado serta mencicipi berbagai makanan serta oleh-oleh khas Manado.
Dalam kesempatan ini Ketua Umum PERAPI, dr. Najatullah, SpBP-RE(K), juga menyampaikan pesan penting terkait pertemuan ini.
“Kami dengan bangga menyambut Pertemuan Ilmiah Tahunan PIT PERAPI ke-26 ini sebagai momentum penting dalam meningkatkan karya ilmiah melalui kolaborasi. Acara ini merupakan kesempatan yang berharga bagi para profesional kesehatan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka melalui berbagai kegiatan pelatihan dan sesi ilmiah yang dibawakan oleh pakar-pakar dari dalam dan luar negeri. Kami juga berharap para peserta dapat menikmati keindahan Manado disela-sela kegiatan ilmiah yang padat,” katanya.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Mendy J. Hatibie Oley, SpBP-RE(K) dan Prof. Dr. dr. Theddeus O. H. Prasetyono, SpBP-RE(K), selaku Ketua Panitia dan Ketua Ilmiah, beserta seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam persiapan acara ini. Juga, terima kasih kepada semua pembicara nasional dan internasional yang berkontribusi dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka “, tambahnya.
Najatullah menyampakan, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk terus meningkatkan kualitas layanan pasien melalui kolaborasi antara ahli bedah plastik rekonstruksi dan estetik dengan bidang ilmu kedokteran lain yang terkait. “Saya berharap acara ini akan menjadi titik awal kolaborasi yang lebih erat, inovasi yang berkelanjutan, dan peningkatan layanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat.”