MANADO, LensaUtara.id – Dalam rangka persiapan menggelar Hari Persatuan (HAPSA) dan Pekan Olah Raga (POR) Pria Kaum Bapa GMIM 2023, Richard Sualang sebagai Ketua Umum Panitia penyelenggara, menggelar rapat perdana panitia pelaksana. Rapat perdana ini dilaksanakan diruang Tolu kantor Pemkot Manado, Selasa (24/01).
Direncanakan pada pada tanggal 9 Juni, kegiatan akan dibuka dengan ibadah Perdana yang berlokasi di Pohon Kasih Mega Mas, yang semula kegiatan di lapangan Tikala Manado. Diperkirakan ada sekitar 30 ribu perserta dari 5 kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan mencakup Cerdas Cermat Alkitab dan Mazmur 5 kategori, Kesenian 6 kategori, Kebudayaan 7 kategori, Olaraga 9 kategori dan Motor Kro masuk dalam kegiatan tersebut.
Secara umum kegiatan ini adalah salah satu kegiatan keagamaan terbesar yang ada diwilayah pelayanan GMIM, karena melibatkan 7 kabupaten kota Provinsi Sulut.
Dalam menjalankan visi dan misi sebagai Walikota dan Wakil Walikota, Sualang menegaskan komitmen mereka bukan hanya terpaku pada Infrastruktur saja melainkan menyangkut pembangunan karakter yang di dalamnya mencakup kegiatan keagamaan.
“Sebagai bagian dari pelayanan Pria Kaum Bapa GMIM, kami juga akan melibatkan semua pihak termasuk kawan – kawan PKB GMIM atau pun jemaat GMIM yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Manado,” tutur Ketua Umum panitia pelaksana.
Ia juga menyatakan terimakasih dan apresiasi kepada Walikota Andrei Angouw dan keterlibtatan Pemerintah Kota Manado yang telah berpartisipasi dalam beberapa kegiatan besar oleh Sinode GMIM yang telah diselenggarakan salah satunya di Pohon Kasih Mega Mas Manado.
“Saya mengharapkan untuk kegiatan bisa dipersiapkan denga baik agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Dengan kerendahan setiap panitia dalam mempersiapkan pelaksanan kegiatan agar bisa berjalan dengan baik,” tutur Wakil Walikota.
“Saya yakin dan percaya, kawan-kawan sekalian, panitia ini sudah sangat-sangat berpengalaman menangani kegiatan-kegiatan besar. Tapi ini akan menjadi pekerjaan torang sama-sama semua baik panitia inti, panitia besar maupun panitia lokal yang ada di setiap jemaat,” ujar Sualang menutup penyampaiannya.
