Wali Kota Manado Andrei Angouw.(Foto: ist.)
Manado, LensaUtara.id – Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara berharap keberadaan Malalayang Beach Walk (MBW) II dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
“Kami telah melakukan serah terima pengelolaan MBW II dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara kepada Pemerintah Kota Manado,” kata Wali Kota Manado Andrei Angouw di Manado, Minggu.
Dia mengatakan serah terima mencakup pengelolaan dan penataan kawasan Malalayang dan Bunaken Tahap II serta pembangunan reservoir Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Manado.
Wali Kota juga berharap agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat serta dikelola secara profesional, baik untuk kawasan MBW II maupun reservoir.
Pihaknya berharap kunjungan wisatawan ke Manado baik lokal, domestik, maupun mancanegara akan semakin banyak.
Penataan kawasan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum RI melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara.
Proyek ini terdiri atas dua bagian, yakni penataan kawasan Malalayang dan Bunaken Tahap II untuk tahun anggaran 2023-2024, serta pembangunan reservoir SPAM Kota Manado untuk tahun anggaran 2024.
Wali kota secara resmi menerima pengelolaan proyek yang ditandai dengan penandatanganan dokumen serah terima. Kawasan sepanjang kurang lebih 800 meter ini diharapkan menjadi destinasi wisata yang menawarkan pesona alam tepi pantai serta menjadi daya tarik bagi masyarakat dan wisatawan.
Ia menjelaskan, penataan kawasan Pantai Malalayang sebelumnya telah dilakukan melalui proyek MBW Tahap I dengan panjang 1,2 km. Dengan selesainya MBW Tahap II, total panjang kawasan yang telah ditata kini mencapai 2 km.
Pihaknya mengapresiasi Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, serta seluruh pihak yang telah mendukung proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan ini.
Program ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Kota Manado, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan Pemerintah Pusat dalam mewujudkan visi pembangunan nasional sesuai dengan program Presiden RI, katanya. (Redaksi LU)