Michi Nonl Eki, mengadakan ibadah syukur Selasa (27/6) di Kantor Minchi No Eki, Talete Dua yang dipimpin Pdt. Toar Dotulong. (Ist)
TOMOHON, LensaUtara.id–Kehadiran Michi no Eki atau Stasiun Jalan “Pakewa” Tomohon, yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Tomohon dengan Pemerintah Provinsi Minamiboso Jepang dan JICA, kini telah memasuki usia yang ke-2.
Berkaitan dengan HUT-ke 2, manajemen Michi Nonl Eki, mengadakan ibadah syukur Selasa (27/6) di Kantor Minchi No Eki, Talete Dua yang dipimpin Pdt. Toar Dotulong, yang sehari-hari pendeta Jemaat di GMIM Kakaskasen Eben Haezer.
Direktur Michi No Eki Vonny J.

Pangemanan mengatakan kehadiran Michi No Eki adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Tomohon, khususnya para petani dan juga mengedukasi pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayur-sayur non pestisida “Tujuan utama Michi No Eki adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memberikan informasi pariwisata, dan mendukung petani non pestisida,” tuturnya.
Dalam perjalanan pengoperasiannya, tuturnya, Michi No Eki diperhadapalkan dengan berbagai tantangan, diantaranya masih rendah masyarakat berkunjung dan memanfaatkan sarana perekonomian ini. Antara lain berbagai produk petani dan UMKM dari Michi No Eki.

Padahal Michi No Eki Pakewa di Tomohon berbanding terbalik dengan pemberitaan Michi No Eki Pakewa di Jepang yang menjadi topik membanggakan dan terkenal. Seperti yang diberitakan Kyodo News tentang Michi No Eki Pakewa Tomohon ke seluruh Jepang. “Tugas yang diberikan kepada pengelola Michi No Eki sebagai representasi pemerintah Kota Tomohon akan menjadi motivasi dan bagian dari sacrifice (pengorbanan),” ujarnya lagi.
Berkaitan dengan usaha dan kerja, Vonny Pangemanan punya visi bahwa kita bekerja untuk Tuhan bukan untuk manusia.
Hal ini yang justru membuatnya dia bersama pengelola menjadi semangat akan tanggung jawab yang diberikan. (Redaksi LU)