Ketua Panitia Lomba Musik Kolintang Piala Presiden III, Marsekal Muda (Marsda) TNI Donald Kasenda (kiri) dan Bupati Minahasa Selatan Frangky Wongkar.(Foto: ist.)
Manado, LensaUtara.id – Ketua Panitia Lomba Musik Kolintang Piala Presiden III, Marsekal Muda (Marsda) TNI Donald Kasenda berharap alat musik tradisional kolintang dari Minahasa, Sulawesi Utara diterima luas dan merata secara nasional.
“Kami berharap kolintang diterima di setiap daerah di Indonesia dan juga internasional, karena memiliki karakteristik dan keunikan yang beda dengan alat musik tradisional lainnya,” kata Kasenda pada pembukaan Lomba Musik Kolintang Piala Presiden III di Kota Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu.
Kasenda yang juga Kepala Staf Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) III ini mengaku kolintang semakin terkenal karena baru saja diakui sebagai bagian dari “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity” oleh UNESCO, yakni masuk sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh lembaga dunia seperti UNESCO.
Kolintang telah diumumkan dalam sidang ke-19 the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay pada Kamis (5/12), pukul 12.20 waktu setempat, atau pada Kamis (5/12) pukul 22.00 WIB.
Menurut dia, tugas sekarang pemerintah dan semua pemangku kepentingan adalah bagaimana melestarikan budaya kolintang yang ciri khasnya dari Minahasa ini, agar terus terjaga dan ditampilkan di berbagai ajang nasional maupun internasional.
Lomba Musik Kolintang Piala Presiden III dilaksanakan di Minahasa Selatan, merupakan lanjutan dari kegiatan yang sama digelar di Jakarta dan Batam (Kepri) setiap tahun.
Bupati Minahasa Selatan Frangky Wongkar yang membuka kegiatan itu mengatakan pemda akan menjadi bagian terdepan dalam melestarikan alat musik kolintang.
“Pemda akan memberdayakan pengrajin-pengrajin alat musik kolintang, mengembangkan minat dan bakat para musisi dan pelaku musik mulai dari kalangan pelajar hingga dewasa,” ujarnya.
Hadir juga dalam pembukaan Lomba Musik Kolintang ini Edfrie Maith selaku Asisten Deputi Potensi Kawasan Perbatasan Darat BNPP-RI, Prof Sahrul dari BRIN, dan istri-istri pejabat dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang dipimpin ibu Yuanita Irfansyah, istri dari Kepala Bakamla Laksdya TNI Irfansyah dan Ketua DPD Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) Sulut Ferry Rende. (Redaksi LU)