PPK Pengembangan Kawasan Permukiman, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara, Billy Legi.(Foto: ist.)
Manado, LensaUtara.id – Lintas Direktorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR) keroyokan membangun rumah dan fasilitas pendukung korban erupsi Gunung Ruang di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara.
“Jadi ada Direktorat Jenderal Perumahan dan Direktorat Jenderal Cipta Karya yang akan membangun perumahan, jalan serta fasilitas pendukung di sana (Desa Modisi),” kata PPK Pengembangan Kawasan Permukiman, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara, Billy Legi di Manado, Selasa.
Pembagian porsi pekerjaan, kata dia, untuk pematangan lahan dan perumahan serta jalan itu dikerjakan oleh Ditjen Perumahan.
Sementara untuk pembangunan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) akan dikerjakan oleh Ditjen Cipta Karya.
“Jadi konsepnya adalah fasilitas-fasilitas yang dibangun di permukiman Gunung Ruang, itu juga yang dibangun di Modisi. Jadi tidak ada penambahan atau pengurangan,” ujarnya.
Di Desa Modisi yang menjadi tempat relokasi warga Desa Pumpente dan Desa Laingpatehi akan dibangun lima gereja dari tiga denominasi, yaitu dua gedung Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud, dua Gereja Pantekosta di Indonesia dan satu gereja Advent.
Selain rumah ibadah, kata Billy, BPPW Sulut juga akan membangun dua kantor setara balai desa untuk Desa Pumpenten dan Desa Laingpatehi.
“Akan dibangun juga dua puskesmas pembantu atau pustu. Selain itu ada sarana lapangan olahraga, ditambah dengan landscape taman bermain anak-anak dan lain-lain serta SPAM air bersih,” katanya menjelaskan.