Manado, LensaUtara.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Manado, Sulawesi Utara (Sulut) memberikan pelatihan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan di tempat tersebut.
Kepala Lapas Manado Marulye Simbolon, ketika dihubungi Selasa, mengatakan pengembangan kreativitas bagi warga binaan pemasyarakatan terus dilakukan.
“Sejumlah pelatihan diberikan kepada warga binaan supaya mereka memiliki keterampilan untuk bisa mandiri setelah keluar dari Lapas,” kata Simbolon.
Menurut Simbolon sejumlah pelatihan tersebut antara lain, pertukangan, bengkel las, peternakan ayam kampung, pencucian mobil serta ada bantuan kolam air tawar.
Dalam pelatihan itu bekerja sama dengan berbagai pihak seperti peternakan ayam kerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi, dan bengkel las dengan Universitas Negeri Manado.
Melalui pelatihan ini diharapkan para warga binaan di Lapas itu mendapatkan keahlian atau keterampilan untuk bisa dikembangkan saat selesai menjalani masa tahanan.
“Berharap dengan pelatihan ini, warga binaan memiliki kemampuan untuk bisa menghasilkan produk guna memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sehingga saat keluar dari Lapas, warga binaan pemasyarakatan dapat bekerja baik secara mandiri ataupun di perusahaan yang membutuhkan keterampilan mereka,” katanya.