Manado, LensaUtara.id – Penyaluran kredit perbankan yang beraktivitas di Sulawesi Utara hingga Februari 2024 mencapai 50,59 triliun.
“Penyaluran kredit perbankan Sulut hingga Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 11,01 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp45,58 triliun,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Suluttenggomalut Winter Marbun, di Manado, Selasa.
Winter mengatakan jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2023 juga mengalami peningkatan 0,16 persen yakni dari Rp50,44 triliun di Desember 2023 menjadi Rp50,59 triliun di Februari 2024.
Peningkatan jumlah pinjaman ini menandakan bahwa perbankan ikut mendorong pergerakan ekonomi di daerah.
OJK, katanya, akan terus mengingatkan kepada perbankan agar tetap hati-hati dalam menyalurkan pinjaman karena ini dana masyarakat.
“Saya mengimbau kepada masyarakat yang mendapatkan pinjaman dari bank agar tetap konsisten bahwa pinjaman harus dikembalikan,” katanya.
Pengembalian pinjaman, katanya, tercermin pada non performing loan (NPL) atau kredit macet perbankan Sulut yang terus memperlihatkan perbaikan.
NPL perbankan Sulut mengalami perbaikan dari sebelumnya pada Februari 2023 sebesar 3,21 persen mengalami penurunan hingga mencapai 2,67 persen di Februari 2024.