MANADO, Lensa Utara.id – Rapat koordinasi pemberantasan korupsi terintergrasi wilayah Sulawesi Utara, digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bersama Forum Komunikasi Kepala Daerah Sulut serta Ketua DPRD Se-Sulut dilaksanakan di Gedung Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Kamis (27/07-2023).
Kegiatan ini, secara langsung dihadiri oleh Ketua KPK RI Firli Buhari.
Dalam sambutannya, Ketua KPK Firli Buhari menyampaikan permintaan maafnya karena sudah 4 kali membatalkan kunjungannya ke Sulawesi Utara.
Hal ini, dikarenkan tugas dan tanggung jawabnya di Jakarta. “Ada salah satu kegiatan tangkap tangan dilaksanakan KPK, biasanya Pak kalau ada tangkap tangan saya tidak boleh meninggalkan Jakarta,” tegas Buhari.
Dalam apresiasinya, menyampaikan, dari forum komunikasi daerah Sulawesi Utara dan segenap masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada KPK dalam upaya melakukan tugas-tugas pemberantasan korupsi.
KPK menyadari bahwa korupsi tidak bisa diselesaikan oleh satu lembaga ataupun secara individu. Untuk itu, Buhari mengajak agar semuanya bisa mengambil peran dalam membantu tugas KPK. Menurutnya, ini merupakan sebuah tantangan besar dan sudah menjadi tugas kita bersama.
Dalam memonitoring, KPK sudah melakukan beberapa upaya dan program yang sudah jalan.
Dalam program pemberantasan korupsi terintegrasi kepala daerah Sulawesi Utara, KPK hakekatnya membangun badaya anti korupsi. Dalam menambahkan, Buhari mengharapkan agar Masyarakat dan Pemerintah bisa menghayati dan meneruskan perjuangan Pahlawan Sulewesi Utara lewat membangun dan pencegahan terhdap Korupsi.
Dalam indikator kesejahteraan, Buhari berbicara terkait angka kemiskinan, angka pengangguran, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan perkapita dan angka genio ratio, dimana hal ini penting dalam membangun Daerah ataupun Negara kita.
Dalam mendefinisikan tentang korupsi, dirinya mengatakan, Power, Opportunity dan Integrity ialah, siapapun bisa terlibat perkara korupsi atau menjadi koruptor karena ada kekuasaan, ada kesempatan dan kurang integritas. “Mari, bangun, jaga dan pelihara integritas “, tutur Ketua KPK Firli Buhari.