MANADO, LensaUtara.id – Pada Rabu, 14 Desember 2022, Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan Seminar dan Pasar Murah UMKM di Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado.
Program Rumah Kolaborasi UMKM dari DJPb Sulawesi Utara membuka 25 UMKM binaan untuk mengedukasi fasilitas layanan Digipay.
25 UMKM tersebut sangat beragam. Mulai dari kuliner hingga kerajinan khas Sulawesi Utara.
Beragam jenis makanan dan minuman yang diperdagangkan oleh pelaku UMKM.(Foto: nad)
Kepala DJPb Sulawesi Utara, Ratih Hapsari Kusumawardhani mengatakan, ada beberapa fasilitas yang akan dikenalkan pada pelaku UMKM di antaranya Digipay.
Digipay merupakan sistem pembayaran digital yang menggunakan Kartu Kredit Pemerintah yang dikembangkan Kemenkeu melalui Bank Himbara.
DJPb juga memberikan materi terkait perizinan dan sertifikasi halal produk UMKM dan lelang online oleh DJKn
Kakanwil Sulut mengatakan, Kemenkeu memberi perhatian pada UMKM karena pada masa pandemi dan endemi seperti sekarang UMKM malah lebih bangkit dibanding usaha lain.
“Begitu juga di Sulawesi Utara, ekonomi triwulan III tumbuh 6,6 persen dan salah satu pendorongnya ialah UMKM,” tambah Ratih.
Salah satu pelaku UMKM yaitu Feby Kairupan sangat berterima kasih atas penyelenggaraan seminar dan Pasar Murah ini.
“Tentu saya sangat bersyukur karena boleh diberikan kesempatan untuk menambah ilmu pada seminar serta mempromosikan dan mengenalkan usaha saya di sini,” ucapnya.
Feby Kairupan memiliki usaha kukis Kering. Dimana di Kota Manado, Kukis Kering sangat identik dengan hari raya baik Natal maupun Idul Fitri.