MANADO, LensaUtara.id – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang meraih peringkat 3 (tiga) nasional Kerukunan Umat Beragama, membuktikan harmonisasi antar umat beragama yang tercipta di provinsi ini sangat baik.
Dalam 7 (tujuh) Program Prioritas Kementerian Agama Tahun 2022, terdapat 3 (tiga) poin yang berhubungan dengan aktivitas kerukunan dalam masyarakat, yaitu Penguatan Moderasi Beragama, Religiousity Index dan Pencanangan 2022 sebagai Tahun Toleransi.
Hal ini menggambarkan betapa pentingnya nilai kerukunan itu sendiri. Kerukunan umat diwujudkan dalam rangka upaya mencapai kesejahteraan hidup warga masyarakat.
“Kami Kementerian Agama hanya selaku pilot project, tanggungjawab berada di tangan bapak/ibu pengurus dan aspirasi dari umat harus diperhatikan, sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis pada pemuliaan nilai-nilai agama sekaligus berperan sebagai pengembang toleransi,” kata Kakanwil Kemenag Sulut H. Anwar Abubakar, S.Ag., M.Pd.
Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel ini menganggap kerukunan umat beragama di Sulut sudah tercipta dengan sangat baik dengan kerjasama dari semua pihak termasuk pemerintah daerah.
“Pada dasarnya terdapat 3 (tiga) indikator rukun yang akan dicapai yaitu toleransi, kesetaraan dan kerjasama. Hal inilah yang menjadi patokan dalam menilai sejauh mana suatu daerah bisa meraih index kerukunan tinggi”, tegas Kakanwil.
Kanwil Kemenag Sulut menggelar agenda rutin tahunan, yakni Rapat Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tahun 2022. Kegiatan ini diikuti Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) provinsi, kabupaten/kota dan pengurus, perwakilan dari Kesbangpol dan JFU/JFT Kanwil Kemenag Sulut sebanyak 40 orang. Kegiatan ini digelar oleh Sub Bagian (Subag) Ortala Kerukunan Umat Beragama (KUB).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulut H. Anwar Abubakar, S.Ag., M.Pd. dan banyak pesan penting yang disampaikan bagi para para tokoh agama yang hadir.
Kakanwil berharap, kegiatan yang dilaksanakan ini Hotel Aston Manado ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk umat beragama yang lebih baik kedepannya.
Narasumber dalam kegiatan ini di antaranya adalah Kapus PKUB, Kapolda Sulut, Sinode Am, Ketua MUI dan Badan Kesbangpol.(denny)