Manado, LensaUtara.id – Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Joune Ganda menyebutkan realisasi investasi di daerah yang dipimpinnya, selama tahun 2022 mencapai Rp2,43 triliun.
“Investasi yang terealisasi ini tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sulut,” kata Joune Ganda di Airmadidi, Minahasa Utara, Kamis.
Dia menjelaskan sebagai salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, Kabupaten Minahasa Utara memiliki daya tarik tersendiri, tidak hanya menarik para wisatawan domestik maupun mancanegara, DPSP Likupang juga mampu menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Minahasa Utara mencatat pencapaian investasi Kabupaten Minahasa Utara triwulan I hingga triwulan IV tahun 2022 sebesar Rp2,43 triliun atau naik dibandingkan 2021 yang hanya Rp1,92 triliun.
Realisasi investasi terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) Rp944,18 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp1,49 triliun. Jumlah itu naik sebesar 26,53 persen atau meningkat Rp510,87 miliar dari tahun sebelumnya.
Realisasi ini melewati target dari Kementerian Investasi/BKPM yaitu Rp2,40 triliun dengan persentase capaian 101,53 persen dan target RPJMD Minut yaitu Rp1,31 triliun dengan persentase capaian 185,72 persen.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di bawah kepemimpinan Bupati Joune J E Ganda dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung, terus membangun sinergi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven O E Kandou, dalam rangka meningkatkan capaian target investasi.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, katanya, terus berkomitmen untuk mencapai target investasi salah satu upaya adalah melakukan pendampingan pengisian LKPM bagi pelaku usaha serta memprioritaskan pemantauan LKPM di sektor perumahan, pertambangan dan perusahaan besar dan Kawasan Ekonomi Khusus Likupang.