MANADO, LensaUtara.id–Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Sulut menggelar Musda II sebagai pengejawantahan UU Nomor 10/2009 tentang Kepariwisataan dan AD/ART IPI, Kamis (20/06/2023) di Tasik Ria Resort Mokupa.

Dalam Musda II Insan Pariwisata Indonesia Sulut dilaksanakan pemilihan pengurus baru. Terpilih sebagai pengurus baru periode 2024-2O27:
Ketua Sonny Tasudjawa
Wakil Ketua Pingkan Mandagie, Robin Lengkey, Magdalena Wulur
Sekretaris Friska Ondang
Bendahara Pricilia Lolong.

Ketua terpilih Insan Pariwisata Indonesia Sulut Sonny Tasidjawa mengatakan, pariwisata tidak hanya berbicara uang, tetapi juga kemajuan masyarakat di lingkupnya.
Ia menyebutkan percuma pengelolaan pariwisata ketika masyarakat tidak merasakan dampak ekonominya.

“Jika hanya berorientasi keuntungan maka yang menonjol kompetisi antar asosiasi pariwisata, namun jika pemberdayaan maka dampaknya akan jadi milik semua, terutama warga objek wisata,” tegas Tasidjaw.

Oleh sebab itu IPI bertekad di periode ke-2 ini dengan fokus pemberdayaan masyarakat wisata.
” Kita bermitra dengan pemerintah Sulut dan kabupaten kota sampai ke desa karena pariwisata leading sector daerah,” tandasnya.

Kadis Pariwisata Sulut Henry Kaitjili menutup seluruh rangkaian Musda IPI Sulut.
” Saya titip desa Wisata ke IPI Sulut dan wilayahnya, pilihlah sosok yang pas untuk menggerakkan desa dan potensinya,” harapnya.
Hadir dalam Musda tersebut Staffsus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel, Kadispar Henry Kaitjily, Kadispar Minahasa, Kadispar Manado
GM IBIS Hotel, GM Cocotinus Resort, GM Tasik Ria Resort, Tim Formatur (Ibu Magdalena Wullur,
Ibu Pingkan Mandagi, Bapak Robin Wengke), Asosiasi/Stakeholder pariwisata Asperwi, GenPI, Masata, HPI, Astindo, Media dan influencer.