Henry Kaitjily: Konsep Smart City Harus Dimulai dari Smart Village

MANADO, LensaUtara.id – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Henry Kaitjily hadir dan ikut meresmikan pembukaan Festival Bunaken di Malalayang Beach Walk.

Menurut Henry, pada event ini pariwisata Sulawesi Utara harus ditingkatkan dalam sektor digitalisasi. Agar terus berkembang mengikuti zaman yang ada.

Ia menekankan tentang Smart Village atau Desa Pintar. Dimana untuk perkembangan Smart City harus dimulai dari yang terkecil dulu yakni desa.

Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Utara, Henry Kaitjily. (Foto:nad.)

“Dimulai dari desa, Smart Village. Semua orang masuk menggunakan digitalisasi. Bayar pake QRIS, terhubung ke website begitu terus dan kota jadi gampang menjadi Smart City,” kata Henry pada LensaUtara.id Rabu (2/11) pagi.

Perlu diketahui, perubahan zaman yang semakin menuju pada era digital terus berjalan. Transaksi non tunai, belanja lewat platform digital, bahkan sampai memesan transportasi pun sudah tersedia dalam bentuk digital.

Smart city tidak akan jadi kalau desanya tidak smart village, smart kampung,” tambah Henry.

Untuk penghargaan pada Desa Wisata Budo pun tidak hanya berhenti di situ saja. Penghargaan yang didapat yaitu Juara 1 Desa Wisata dengan kategori Digital dan Kreatif.

Dinas Pariwisata Provinsi Sulut akan terus memfasilitasi desa-desa yang ingin berkembang untuk menjadi Desa Wisata.

“Tentunya sebuah Desa berkembang harus dari masyarakatnya dong. Kalau cuma berharap pada sumbangan-sumbangan ya gak akan jadi,” kata Henry.

Dinas Pariwisata Provinsi Sulut berharap untuk semua masyarakat desa tidak hanya “duduk manis” saja. Tapi terapkan konsep-konsep kreatif yang dapat mendatangkan investor-investor.

Keberhasilan ditentukan oleh 99% perbuatan, dan hanya 1% pemikiran.

Albert Einstein

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *