Hadiri Ibadah Syukur Adat Tulude, Walikota Senduk Sampaikan Hal Ini

Tomohon, LensaUtara.Id – Walikota Caroll Senduk SH menghadiri Ibadah syukur adat Tulude Ikatan Masyarakat Nusa Utara (Imnustar) dirangkaikan dengan syukur HUT ke-20 Kota Tomohon, dilaksanakan di gedung gereja GMIM “Sion” Tomohon, dilaksanakan senin (30/1/2023).

Kedatangan Walikota Senduk disambut dengan prosesi budaya dengan memasangkan paporong atau ketopong, sedangkan Ketua TP PKK Pnt drg Jeand’arc Senduk Karundeng dipasangkan selendang.

Walikota Senduk dalam sambutannya menyampaikan, Kita bersyukur bersama karena kita semua dalam tuntunan Tuhan bahkan saat ini kita sudah bernyannyi dan menari bersama untuk Tuhan, semua ini tentu untuk hormat dan kepujian nama Tuhan.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon mengucapkan selamat merayakan pesta adat Tulude bagi Ikatan Masyarakat Nusa Utara di Kota Tomohon, Tuhan kiranya selalu memberkati dan menyertai kita semua.”katanya 

Walikota Caroll Senduk SH saat memberikan sambutan. (foto: ist.)

“Apresiasi kepada masyarakat Nusa Utara di Tomohon juga yang telah bersama-sama, dan terus mendukung berbagai program Pemerintah Kota, bersama-sama membangun Kota Tomohon.” Lanjutnya

“Melalui perayaan adat tulude, kita perkuat persatuan masyarakat dan melestarikan lingkungan hidup, bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan di Kota Tomohon dan sekitarnya.” Jelas Walikota Senduk

Dalam kesempatan itu Ketua Tim Kerja ibadah syukur Tulude Drs Piether Owu ME menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tomohon yang terus memberikan perhatian kepada Ikatan Masyarakat Nusa Utara (Imnustar), bahkan ikut mensukseskan akan ibadah syukur adat Tulude saat ini.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Ikatan Masyarakat Nusa Utara Frits Tahupiah,
Pembina Imnustar Kota Tomohon Dr Melkian Naharia, Anggota DPRD Kota Tomohon Jenny Sompotan, Pimpinan Bank SulutGo Cabang Tomohon Jeane Arina, Perwakilan Kajari Tomohon, Kepala Seksi Intelijen Oktavianus Tumuju SH, unsur pejabat Jajaran Pemkot, bersama para tokoh agama dan masyarakat.

Sebuah budaya bangsa tinggal di hati dan di dalam jiwa rakyatnya.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *