LensaUtara.idLensaUtara.id
  • LensaNEWS
    • LensaHEADLINES
    • LensaEDITORIAL
    • LensaTIFF
    • LensaTOMOHON
    • LensaMANADO
    • LensaBITUNG
    • LensaMINAHASA
    • LensaMINSEL
    • LensaMINUT
    • LensaMITRA
    • LensaNUSAUTARA
    • LensaTOTABUAN
    • LensaNASIONAL
    • LensaDUNIA
    • LensaRUBRIK
      • Advertorial
      • Pariwisata
      • Religi
      • Hiburan
      • Politik
      • Ekonomi
      • Hukum
      • Kriminal
      • Kesehatan
      • Iptek
      • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Lainnya
        • LensaDIREKTORI
        • LensaFORUM
        • LensaISU
        • LensaMARKETPLACE
  • LensaVIDEO
  • LensaFOOD
  • LensaPOLLING
  • LensaINDEKS
Cari
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
© PT Lensa Utara Media Utama. Design by: P3TR4. All Rights Reserved.
Membaca: Gua Santa Maria Lotta: Tempat Ziarah Bekas Persembunyian Tentara Jepang
Bagikan
Pemberitahuan Menampilkan lebih banyak
Berita Terbaru
Membaca Peluang Prabowo Jadi Capres Lagi di 2024
14/08/2022
Ini Kronologi 5 Siswa SMA Aniaya Siswa SMP di Langowan Secara Sadis
14/08/2022
Stand Pameran BNI Terbaik di Tomohon Ekspo 2022
14/08/2022
IWAPI Tomohon Sabet Dua Gelar Favorit di TIFF 2022
14/08/2022
Walikota Tomohon Titipkan Harapan dan Terimakasih di TIFF 2022
14/08/2022
Aa
Aa
LensaUtara.idLensaUtara.id
  • Indeks
  • TIFFtes
  • Video
  • Polling
  • Food
Cari
  • LensaNEWS
    • LensaHEADLINES
    • LensaEDITORIAL
    • LensaTIFF
    • LensaTOMOHON
    • LensaMANADO
    • LensaBITUNG
    • LensaMINAHASA
    • LensaMINSEL
    • LensaMINUT
    • LensaMITRA
    • LensaNUSAUTARA
    • LensaTOTABUAN
    • LensaNASIONAL
    • LensaDUNIA
    • LensaRUBRIK
  • LensaVIDEO
  • LensaFOOD
  • LensaPOLLING
  • LensaINDEKS
Punya akun yang sudah ada? Masuk
Ikuti Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
© PT Lensa Utara Media Utama. Design by: P3TR4. All Rights Reserved.
Ad imageAd image

Gua Santa Maria Lotta: Tempat Ziarah Bekas Persembunyian Tentara Jepang

LU-0000 27/05/2022 LensaHEADLINES LensaMINAHASA Pariwisata Religi Tambahkan komentar
Bagikan
5 menit Membaca
Gua Santa Maria Bunda Hati Kudus di area kompleks Wisma Lorenzo Sentrum Kateketik Pineleng.(Foto: RD)
Bagikan

MINAHASA, LintasUtara.id – Libur akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke salah satu tempat bersejarah di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa.

Ada Makam Tuanku Imam Bonjol yang terkenal disemayamkan disini. Namun tak banyak yang tahu keberadaan sebuah gua bersejarah peninggalan Perang Dunia (PD) II, tempat tersebut yakni Gua Santa Maria Bunda Hati Kudus.

Gua Santa Maria berada di area kompleks Wisma Lorenzo Sentrum Kateketik Pineleng, tepat di sebelah bangunan Immanuel Amplitheater Catholic Youth Centre.

Pastor Kristianus Ludong, Pr., penanggungjawab Komisi Sentrum Kateketik, ditemui di Wisma Lorenzo, Kamis (26/05/2022) membenarkan Gua Santa Maria adalah bekas peninggalan zaman penjajahan Jepang di Nusantara.

“Gua tersebut di masa PD II, dijadikan tempat persembunyian Tentara Jepang dari pesawat pengebom milik Amerika Serikat dari Pulau Morotai yang menyasar markas pasukan Jepang di Manado dan Minahasa,” tuturnya.

- Advertisement -

Saat itu, tentara Jepang menggali gua dengan ukuran lebar tiga meter dan tinggi dua meter untuk berlindung,dan sebagai lokasi penyimpanan logistik serta obat-obatan.

Bangunan tua mirip Gereja di depan Gua Santa Maria Desa Lotta Kecamatan Pineleng.(Foto: RD)

“Sebab di depan Gua ini dahulu terdapat sebuah bangunan Rumah Sakit Angkatan Laut Jepang, yang disebut Kaigun Byoin,” lanjut Pastor Kris, sapaan akrab Ketua Komisi Sentrum Kateketik sejak tahun 2018 tersebut.

Setelah bala tentara Jepang angkat kaki dari Indonesia di era kemerdekaan, kawasan tersebut dibangun Gedung Pusat Pembinaan Pendidikan Agama (P3A) pada Mei 1966.

“Sentrum Kateketik atau tempat pembinaan pemimpin umat resmi berdiri pada tahun 1967, bertepatan dengan Konsili Vatikan Kedua. Hingga kini tempat ini jadi pusat pembinaan umat Katolik di bawah wilayah keuskupan Manado yang mencakup Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo,” jelasnya.

Sekitar tahun 1989, gua itu sempat dikosongkan oleh seorang bernama Cirilus Kandow dari Ranotongkor serta beberapa pekerja dan karyawan Sentrum Kateketik. Gua itu kembali digali sehingga panjangnya bertambah dari yang semula 30 meter.

Selanjutnya pada tahun 1991 Pastor Van Paassen MSC menyuruh seorang pria dari keluarga Lumingkewas-Arianti untuk menginap di Gua saat berkunjung ke Sentrum Kateketik.

Pastor Van Paassen, MSC, mengusulkan sebuah Patung Santa Maria ditaruh di dalam gua. Kemudian tanggal 25 Maret 1992, Gua itu diberkati oleh Uskup Joseph Theodorus Suwatan, MSC. Peristiwa tersebut menjadi asal usul penamaan Gua Santa Maria.

Hingga sekarang, Gua Santa Maria Bunda Hati Kudus di Desa Lotta Minahasa, menjadi tempat ziarah dan berdoa. Diantaranya yang pernah berkunjung adalah Pastor Hisashi Nakagawa pada tahun 1992, serta anak dari Dokter Nomuburi yang pernah bekerja di Rumah Sakit Angkatan Laut Jepang Pineleng.

Gua ini juga rutin menjadi lokasi Ibadah Kamis Putih dan Pentahtaan Sakramen Mahakudus oleh Umat Katolik Pineleng, yang biasa digelar pada Bulan Mei dan Oktober.

“Untuk Bulan Mei 2022 dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 29. Nanti sekitar 70 orang peserta akan melaksanakan Ibadah dan perjalanan ziarah di Gua Santa Maria,” ujar Pastor Kris.

Uniknya, di dalam Gua Santa Maria terdapat sebuah mata air yang diduga muncul semenjak Gua tersebut difungsikan sebagai lokasi ziarah dan tempat berdoa umat Katolik pada tanggal 12 Mei tahun 2018, tepat di Hari Peringatan Yubellium 150 Tahun Keuskupan Manado, dan rangkaian peringatan Ulang Tahun Pastor Van Paassen.

“Dan air tersebut bisa lansung diminum. Sudah diperiksa dan diteliti Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan hasilnya memang airnya bersih dan sehat,” imbuhnya.

Dari depan Gua Santa Maria, pengunjung dapat mengamati banyaknya kawanan burung walet, sebab di depan Gua terdapat bangunan tua mirip Gereja yang berfungsi sebagai sarang walet.

Diketahui Pastor pertama Sentrum Kateketik Maria Bunda Hati Kudus Pineleng diutus pada tahun 1967 sampai 1971 oleh Pastor Piet Cranen MSC. Sejak itu, Kepemimpinan Sentrum Kateketik terjadi 9 kali pergantian hingga sekarang diemban Pastor Kristianus Ludong Pr.(RD)

LU-0000 27/05/2022
Bagikan Artikel ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Bagikan
Bagaimana menurutmu?
Senang0
Sukacita0
Cinta0
Mengedip0
Sedih0
Menangis0
Marah0
Tinggalkan ulasan Tinggalkan ulasan

Tinggalkan ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan pilih peringkat!

LensaSOSMED

Facebook Suka
Twitter Mengikuti
Instagram Mengikuti
Youtube Langganan
Ad imageAd image

LensaINDEKS

Membaca Peluang Prabowo Jadi Capres Lagi di 2024
14/08/2022 LensaEDITORIAL
Ini Kronologi 5 Siswa SMA Aniaya Siswa SMP di Langowan Secara Sadis
14/08/2022 LensaMINAHASA
Stand Pameran BNI Terbaik di Tomohon Ekspo 2022
14/08/2022 LensaTOMOHON
IWAPI Tomohon Sabet Dua Gelar Favorit di TIFF 2022
14/08/2022 LensaTOMOHON
Walikota Tomohon Titipkan Harapan dan Terimakasih di TIFF 2022
14/08/2022 LensaTOMOHON
Ad imageAd image
LensaUtara.idLensaUtara.id
Ikuti Kami

© PT Lensa Utara Media Utama. Design by: P3TR4. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
id Indonesian
ar Arabiczh-CN Chinese (Simplified)nl Dutchen Englishfr Frenchde Germaniw Hebrewid Indonesianit Italianja Japanesela Latinpt Portugueseru Russianes Spanish

Removed from reading list

Batal
Blok Iklan Terdeteksi
Situs kami adalah situs yang didukung iklan. Silakan daftar putih untuk mendukung situs kami.
Oke, saya akan Daftar Aman
Selamat Datang kembali!

masuk ke akun Anda

Kehilangan password?