Manado, LensaUtara.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan jemput bola guna mengajak petani agar memanfaatkan ajang pasar lelang komoditi agro (PLKA) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Kami tidak hanya menggelar PLKA di kota saja, namun terjun langsung ke petani dan pelaku usaha,” kata Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Senin.
Dia mengatakan untuk PLKA ke 2 tahun 2023 ini, dilaksanakan di Kota Kotamobagu dan dihadiri oleh petani dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“PLKA kali ini mampu mentransaksikan komoditi jagung sebesar Rp200 juta,” katanya.
Dia mengatakan harus diakui, bercermin dari pelaksanaan PLKA tahun-tahun sebelumnya, komoditi jagung sangat diminati, dengan transaksi hingga miliaran rupiah.
Pihaknya mengharapkan petani jagung bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk menjual produk dalam ajang PLKA.
“PLKA akan mempertemukan langsung penjual dan pembeli tanpa ada perantara, sehingga akan saling menguntungkan,” katanya.
Dalam PLKA, katanya, biasanya produk yang ditransaksikan selain jagung yakni beras, kopra, cengkih, pala, produk UMKM, hasil perkebunan hortikultura dan masih banyak lagi,” katanya.