Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagngan (Disperindag) Sulut Leyla Karamoy lakukan foto bersama dengan tim usai membuka kegiatan PLKA ke 2 tahun 2024, di Manado, Jumat (1/11/2024).(Foto: ist.)
Manado, LensaUtara.id – Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagngan (Disperindag) Sulut Leyla Karamoy, mengatakan minat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mengikuti pasar lelang komoditi agro (PLKA) ke-2 tahun 2024 di daerah tersebut cukup tinggi.
“PLKA ke-2 tahun 2024 ini, sebagian besar diiukuti oleh pelaku UMKM,” kata Leyla, di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan kali ini produk UMKM yang ditransaksikan dalam PLKA ke-2 tahun 2024 yakni gula batu merah, dodol salak, dan gula semut.
Dia mengatakan tiga produk UMKM ini, langsung dibeli oleh sejumlah supermarket yang ada di Kota Manado.
Untuk gula merah batu mampu menciptakan transaksi sebesar Rp41 juta dengan nilai satuan Rp38 ribu yakni sebanyak 1.100 dan langsung diserahkan di gudang pembeli.
Begitu juga, katanya, dengan produk gula semut mampu terjual sebanyak 900 bungkus dengan nilai satuan Rp25 ribu per bungkus sehingga menciptakan transaksi sebesar Rp22,5 juta.
Sedangkan produk dodol salak dijual dengan harga Rp12 ribu per bungkus, dengan nilai transaksi sebesar Rp3,6 juta.
Selain produk UMKM, ada satu komoditas pertanian yang terjual dalam PLKA ini yakni cabai rawit terjual sebanyak 1.400 kilogram, dengan harga per kilogram sebesar Rp28 ribu sehingga hasil transaksi mencapai Rp39,2 juta.
Leyla mengharapkan pada PLKA ke 3 nanti akan semakin banyak pelaku UMKM dan petani yang memanfaatkan kegiatan ini, karena pemerintah mempertemukan secara langsung antara pembeli dan penjual.
“Sehingga pembeli dan penjual mendapatkan keuntungan lebih, dibandingkan melalui perantara,” jelasnya.(Redaksi LU)