Direksi BSG Bangun Dialog dengan Pemda Gorontalo untuk Kebersamaan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank SulutGo yang digelar pada 9 April 2025 lalu di Manado.(Foto: ist.)

Gorontalo, LensaUtara.id – Sebagai langkah silaturahmi  usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang digelar pada 9 April 2025 lalu di Manado, Direksi Bank SulutGo (BSG) menggelar kunjungan silaturahmi ke sejumlah pemegang saham dan pimpinan daerah di Provinsi Gorontalo.

Salah satu tokoh yang dikunjungi adalah Walikota Gorontalo, Adhan Dambea. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya membangun kembali komunikasi setelah munculnya kekecewaan dari pihak Gorontalo, khususnya terkait absennya perwakilan daerah tersebut dalam struktur komisaris BSG.

“Kami menghargai itikad baik ini, namun tetap berharap ada representasi yang lebih adil bagi Gorontalo dalam struktur manajemen BSG,” ujar Adhan dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

Ia juga menilai kehadiran direksi BSG merupakan pengakuan bahwa ada kekeliruan dalam proses sebelumnya. “Kalau mereka tidak merasa ada yang salah, tentu tidak akan datang ke sini. Tapi kami menghargai langkah ini sebagai bentuk keterbukaan,” katanya.

Sebagai bagian dari solusi, pihak direksi BSG menawarkan dua posisi strategis untuk Gorontalo—di tingkat direksi dan komisaris. Namun, Adhan menegaskan bahwa keputusan akhir tetap harus melalui proses dan pertimbangan yang matang.

Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari dialog yang lebih terbuka antara BSG dan para pemegang saham di Gorontalo.

Terkait isu pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), Adhan menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Gorontalo belum melakukan kerja sama dengan bank lain, meskipun wacana pemindahan sudah lama muncul. “Ini bukan hanya soal Kota Gorontalo. Saya diminta berkoordinasi dengan para bupati, tapi tentu setiap daerah punya kewenangan sendiri,” jelasnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari dialog yang lebih terbuka antara BSG dan para pemegang saham di Gorontalo. Direksi BSG juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan mekanisme pengisian posisi di jajaran manajemen, sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap transparansi dan kemajuan bersama. (Redaksi LU)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *