Wanita/Kaum Ibu (W/KI) GMIM Wilayah Kakaskasen merayakan Hari Ulang Tahun WKI ke-88 dalam bentuk ibadah yang dihadiri Wali Kota Tomohon Caroll Senduk. (Ist)
Tomohon, LensaUtara.id–Komisi Pelayanan Wanita/Kaum Ibu (W/KI) GMIM Wilayah Kakaskasen merayakan Hari Ulang Tahun WKI ke-88 dalam bentuk ibadah yang berlangsung penuh syukur dan sukacita pada Minggu (16/11/2025) di Gereja GMIM Eben Haezer Kakaskasen.
Pnt. drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng menjadi Khadim dalam ibadah yang menjadi momen refleksi bagi para kaum ibu yang telah berpuluh tahun mengambil bagian dalam pelayanan gereja.
Wali Kota Tomohon Caroll J. A. Senduk, SH ikut hadir dalam ibadah tersebut dan mengapresiasi perjalanan panjang pelayanan W/KI yang telah menginjak usia 88 tahun.
Senduk menuturkan, usia tersebut bukan sekadar angka, melainkan bukti keteguhan persekutuan dalam membentuk karakter wanita Kristen yang berdampak bagi keluarga, gereja, dan masyarakat.
“Kiprah para kaum ibu selama ini telah menjadi penopang penting dalam dinamika sosial. Dari pengasuhan anak, pelayanan diakonia, kepemimpinan di jemaat, hingga berbagai aktivitas sosial kaum ibu dinilai tetap hadir sebagai kekuatan yang menjaga harmoni dan memelihara iman di tengah tantangan zaman,” ujarnya.
Perayaan ini, tambahnya, menjadi saat untuk menengok kembali perjalanan iman sekaligus memperkuat komitmen pelayanan ke depan,” ujar Wali Kota. Menurutnya, perjuangan kaum ibu baik dalam mengelola emosi, membagi waktu, maupun menjaga konsistensi beribadah, merupakan kontribusi nyata bagi kemajuan gereja dan daerah.
Ia juga mendorong W/KI untuk terus menjadi teladan, menghadirkan karya, kreativitas, serta inovasi yang membangun, sehingga kehadiran kaum ibu benar-benar menjadi garam dan terang di tengah masyarakat.
Menyambut perayaan HUT W/KI Sinode GMIM yang akan dipusatkan di Tomohon pada November ini, Wali Kota mengajak seluruh jemaat untuk mendukung penuh setiap agenda kegiatan. Ia mengimbau kaum ibu untuk mempersiapkan diri, mengambil bagian dalam ibadah agung, lomba-lomba, serta menjadikan jemaat sebagai tuan rumah yang ramah bagi tamu yang datang.
Wali Kota dalam kesempatan itu turut mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di setiap kegiatan gereja maupun acara masyarakat. Program pilah sampah yang sedang digencarkan Pemkot Tomohon, katanya, perlu menjadi kebiasaan mulai dari rumah. “Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk, sementara sampah anorganik bisa didaur ulang. “Tomohon ini kota pariwisata. Jika kotanya bersih, orang akan datang,” tegasnya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota terus membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan melalui program Corong Suara Rakyat (CSR). Termasuk di dalamnya laporan layanan publik, kebersihan lingkungan, hingga urusan administrasi di kelurahan dan kecamatan.
Ia pun mengingatkan warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan agar segera melapor ke kantor kelurahan untuk diproses. Pemerintah, tambahnya, memastikan akses layanan kesehatan di RSUD kini sudah tidak dipungut biaya.
Perayaan HUT ke-88 ini turut dihadiri para pendeta, BPMJ, pelayan khusus, komisi W/KI se-Wilayah Kakaskasen, serta jemaat GMIM Eben Haezer Kakaskasen dari Kolom 1 sampai 27. Suasana ibadah berlangsung hangat, menggambarkan soliditas pelayanan kaum ibu yang terus terpelihara hingga hari ini. (Redaksi LU)