Manado, LensaUtara.id – Bank Indonesia (BI) tingkatkan sosialisasi sistem pembayaran dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Kegiatan sosialisasi sistem pembayaran dan QRIS ini telah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu dan untuk tahun ini, kami selain menyasar semua kalangan tapi yang lebih utama untuk anak muda,” kata Kepala BI Perwakilan Sulut Andry Prasmuko, di Manado, Senin.
Andry mengatakan sosialisasi perkembangan sistem pembayaran bekerja sama dengan komunitas Nyong-Nona Manado untuk sosialisasi di 11 Kecamatan di Kota Manado.
Selain di kecamatan juga di tempat ibadah yakni Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Sulut untuk sosialisasi pada 15.000 remaja dan pemuda.
Kemudian, katanya, kepada Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Sulut (PERWOSI), dan BI Goes to School dan University di Sulut.
Dia menjelaskan banyak yang bisa kita pelajari melalui sosialisasi dan edukasi yang sudah dilaksanakan.
Dalam sosialisasi dan edukasi ini dibekali pengetahuan terkait berbagai layanan dari BI seperti RTGS (Real Time Gross Settlement), SKN (Sistem Kliring Nasional), QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) serta EDC (Electronic Data Capture).
Ini pembelajaran yang sangat baik untuk memahami sistem pembayaran di Indonesia yang dapat dilakukan secara elektronik maupun tunai.
Pihaknya juga terus meningkatkan sosialisasi transaksi digital berbasis QRIS kepada berbagai lapisan masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Menurut dia, BI terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan industri dalam percepatan pembayaran digital secara inklusif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
BI bersama industri juga mendorong inovasi pembayaran, seperti QRIS dan BI-FAST, untuk mewujudkan sistem pembayaran yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (Cemumuah), termasuk di daerah-daerah.