Manado, LensaUtara.id – Komisioner Bawaslu Kota Manado bersama Wali Kota Andre Angouw, Kajari, Kapolres dan Dandim 1309/Manado, menggelar deklarasi kampanye damai dan tolak politik uang, juga sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di hotel Sintesa Peninsula, Manado, Jumat.
“Deklarasi damai pemilu damai berintegritas, merupakan sarana untuk kita mengajak seluruh masyarakat berkomitmen menjaga pelaksanaan pemilu agar berlangsung aman dan kondusif,” kata Ketua Bawaslu Manado, Brillian Maengko, saat membuka deklarasi damai.
Dua komisioner Bawaslu Manado lainnya yakni Heard Runtuwene dan Abdul Gafur Subaer, serta jajaran pengawas pemilu hadir di kegiatan itu.
“Harapan dengan adanya deklarasi pemilu damai dan integritas hari ini, dapat menciptakan suasana kondusif bagi seluruh proses pelaksanaan pemilu 2024 di kota Manado, apalagi saat ini sedang dalam tahapan kampanye yang dimulai 8 November lalu masih aman dan damai,” kata Maengko
Sementara Kanit Intel Kejari Manado, Hijran Safar, mewakili Kajari Manado, mengatakan bahwa pemilu adalah perintah pasal 1 UUD 1945, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi.
“Sebagai negara demokrasi maka rakyat punya hak dan kewajiban memilih pemimpin secara demokrasi yang akan membantu pemerintahan untuk mengurus dan melayani masyarakat dan memilih wakil rakyat untuk mengawasi jalannya pemerintahan,” katanya.
Di sisi lain, dia mengakui dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta, maka akan sulit mencegah dan menindak sengketa yang berpotensi konflik horisontal, jadi mengimbau semua proses termasuk kampanye dilakukan damai dan tanggung jawab.
Kompol Maydiana Sitepu juga mengajak semua melaksanakan tugas masing-masing, dan Polresta Manado siap mendukung dan mengamankan jalannya pemilu 2023.