Bank Sulut-Go Ganti 100 Persen Saldo Nasabah yang Dibobol

MANADO, LensaUtara.id – Pembobolan bank yang dikenal dengan kejahatan Skimming atau pencurian informasi kartu kredit atau debit, kini marak terjadi di berbagai daerah.

Terbaru, nasabah yang mengaku kehilangan uang di rekening Bank Sulawesi Utara- Gorontalo (BSG) terus bertambah.

Berkaitan dengan kasus ini, Pius Batara, Dir. Kepatuhan BSG mengatakan, saat ini pihaknya sudah sementara menggganti saldo nasabah yang terbukti dibobol. “Seratus persen, saldo nasabah yang dibobol, kami ganti,” tegasnya.

Seperti diberitakan di beberapa media, komplain nasabah BSG mencapai puluhan juta yang hilang yang diduga dilakukan dengan kejahatan Skimming.

Pihak Humas BSG saat dihubungi belum memberi keterangan dan hanya memberi link media online lain.

Dikutip dari salah satu media, Revino Pepah Direktur Utama Bank Sulut-Go, melalui Pemimpin Corporate Secretary Linda Moniaga mengaku, sudah ada beberapa nasabah yg melaporkan rekening terdebet tanpa transaksi.

Moniaga memastikan, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib. “Kasus ini sedang diperiksa oleh divisi terkait. Kami meminta agar nasabah BSG tetap waspada terhadap kasus Skimming, ” pintanya.

Dia meminta kepada seluruh nasabah, apabila terjadi perbedaan pencatatan transaksi akibat Skimming untuk segera melaporkan ke kantor cabang/cabang pembantu BSG terdekat. Dan memastikan, pada prinsipnya BSG menjamin penggantian kerugian bagi nasabah yang terbukti dirugikan akibat percobaan Skimming dimaksud sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dia juga menegaskan, sesuai dengan hasil indentifikasi sementara, tidak ada nilai yang signifikan sehingga masih bisa dapat ditangani oleh BSG.

Sementata itu, pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado Vecky Masinambow, dalam pesan pendek kepada LensaUtara.id mengatakan, inilah tantangan digital skarang. “Diperlukan kelincahan dan keterampilan khusus untuk merahasiakan segala pintu masuk rekening. Karena semuanya tergantung kemampuan kita merahasiakan password atau pin atau login kita. Kalau di bank saya pikir sangat sistematis mengaturnya,” ungkapnya

Saat LensaUtara.id mengonfirmasi kasus ini di Polda Sulut lewat Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) melalui Iptu M.Sasikome, Perwira Pelayan Masyarakat (Payanmas) menurut dia, pihaknya memang sudah mendengar kasus ini. “Tapi sampai sekarang belum ada laporan dari pihak BSG ke kami,” ujarnya, (02/07).(van)

Uang seribu lecek juga masih laku, masa kamu nggak laku-laku.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *