Banjir dan Longsor Landa Tomohon, Walikota dan Wakil Tinjau Lokasi Bencana

Walikota Tomohon Caroll Senduk, SH dan Wakil Walikota Sendy G. A. Rumajar meninjau langsung lokasi terdampak bersama Sekretaris Daerah Edwin Roring, SE, ME pada Jumat (2/5). (Ist)

TOMOHON, LensaUtara.id – Akibat cuaca ekstrem akhir-akhir ini mengakibatkan Kota Tomohon dilanda bencana banjir dan longsor. Curah hujan selama dua hari terakhir dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana di beberapa lokasi.

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun sejumlah wilayah mengalami kerusakan material, dqn satu warga dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan cepat dari tim medis PSC RS Anugerah Tomohon.

Melihat kondisi ini Walikota Tomohon Caroll Senduk, SH dan Wakil Walikota Sendy G. A. Rumajar meninjau langsung lokasi terdampak bersama Sekretaris Daerah Edwin Roring, SE, ME pada Jumat (2/5).

Wilayah terdampak banjir terparah berada di Kelurahan Walian Dua, disusul Walian Satu, Matani Satu, Tumatangtang, Rurukan, dan Rurukan Satu. Sementara itu, longsor dan pohon tumbang terjadi di Kelurahan Tinoor, Tinoor Satu, Kinilow, serta jalan penghubung Tomohon–Manado. Beberapa titik rawan lainnya teridentifikasi di Pangolombian, Tondangow, Lahendong, Kamasi, dan Paslaten Satu.

Pemerintah Kota Tomohon bersama TNI, Polri, dan stakeholder terkait langsung bergerak melakukan penanganan darurat. Namun, sebagian wilayah masih sulit dijangkau karena cuaca yang masih hujan.

Walikota Caroll Senduk menginstruksikan langkah cepat kepada seluruh perangkat daerah. Untuk Camat Tomohon Selatan, agar menggerakkan lurah dan Limas membantu warga membersihkan lingkungan dan menyiapkan lokasi pengungsian sementara. Rumah dinas walikota juga dibuka sebagai tempat mengungsi.

Dinas Sosial diminta segera menyediakan makanan siap saji dan bantuan sandang-pangan bagi warga terdampak. “Malam ini makanan siap saji harus segera diberikan kepada warga,” tegas Wali Kota.

BPBD diminta segera menyalurkan bantuan logistik berupa matras dan selimut.

Dinas PUPR diperintahkan merancang penanganan infrastruktur jangka pendek dan panjang, termasuk optimalisasi sistem drainase, pemeliharaan check dam, serta pembangunan drainase induk yang terkoneksi dengan alur Sungai Sapa Pinaras dan Ranowangko.

Sementara itu  Wakil Walikota Sendy Rumajar menyampaikan pesan penguatan kepada masyarakat. “Kami meminta masyarakat tetap tabah dan kuat menghadapi musibah ini. Mari kita berdoa bersama agar kondisi segera pulih,” ujarnya.

Pemerintah juga mengumumkan langkah jangka panjang berupa pemetaan ulang wilayah rawan bencana, revitalisasi sistem drainase, penataan ruang ramah lingkungan, serta program penghijauan kembali hutan gundul.

Sekda Edwin Roring selaku Kepala BPBD ex-officio telah menggelar rapat koordinasi lanjutan untuk memastikan seluruh langkah penanganan berjalan optimal.

Pemerintah Kota Tomohon menegaskan komitmennya untuk hadir, sigap, dan tanggap dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh warga di tengah situasi darurat ini. (Redaksi LU)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *