Angkatan Laut Indonesia dan AS Gelar Latihan Bersama di Lampung

Petra Reneyvo
Petra Reneyvo
3 menit Membaca
Komandan pleton Yonif ke-7 Brigade Marinir ke-4 Korps Marinir Indonesia Letnan Satu Ketut Kosala (kiri) berfoto bersama Letnan Satu Patrick Nazeck (kanan) dari Korps Marinir Amerika Serikat usai upacara pembukaan latihan bersama Keris Marine Exercise (MAREX) 2022 di Lampung.(Foto: ist.)

JAKARTA, LensaUtara.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan pasukan marinir Amerika Serikat menggelar latihan bersama perdana “Keris Marine Exercise” (MAREX) di Lampung.

“Latihan bersama bersandi Keris Marine Exercise (MAREX) itu dilaksanakan pada 11-25 November di wilayah latihan Piabung, Kabupaten Pesawaran, Lampung”, kata Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya pada Senin.

Latihan militer bersama Keris MAREX perdana, yang dipimpin oleh Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) dan Korps Marinir (Kormar) TNI AL, bertujuan untuk mengembangkan kemampuan interoperabilitas militer dan kesadaran domain maritim, memperkuat hubungan, serta memperluas kemampuan pasukan yang berpartisipasi.

Selama kegiatan Keris MAREX tahun ini, sekitar 180 tentara marinir AS dari pasukan Marine Rotational Force – Southeast Asia (MRF-SEA) dan 260 prajurit Korps Marinir TNI-AL dari Batalyon Marinir ke-7, akan berlatih bersama secara intensif.

Kegiatan pelatihan itu berfokus pada peningkatan kemampuan gabungan untuk pertahanan pesisir, tembakan gabungan, artileri roket, sistem pesawat udara kecil nirawak, serta kegiatan budaya dan kemasyarakatan.

“Keris MAREX 23 memungkinkan MRF-SEA mengembangkan teknik pemecahan masalah secara bilateral dan membina ikatan persahabatan antara orang Amerika dan Indonesia,” kata Kapten Larry Boyd, Direktur Strategi Komunikasi dan Operasi MRF-SEA.

“Namun yang paling penting, dalam lingkungan saat ini, ketika dunia terkadang nampak menghadapi krisis demi krisis, latihan seperti Keris MAREX 23 menjadi semakin penting,” ujar Boyd.

Menurut dia, latihan bersama itu juga menyoroti kekuatan dan stabilitas hubungan AS dan Indonesia serta mendorong upaya untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas, terbuka, dan makmur.

Kegiatan latihan tersebut mencakup berbagai evolusi pelatihan seperti patroli, pertempuran jarak dekat dan penyergapan, penggunaan sistem pesawat nirawak, sensor untuk menyerang, perawatan korban pertempuran taktis, dan pembuangan senjata peledak.

Selain itu, terdapat kegiatan pertukaran untuk berbagai bidang fungsional yang meliputi perencanaan bersama, operasi ekspedisi pangkalan tingkat lanjut, operasi perencanaan bersama, dan operasi dengan kapal kecil.

Puncak latihan bersama ini akan diisi dengan latihan misi untuk meningkatkan interoperabilitas dan menampilkan kemampuan kesadaran domain maritim, kata Kedubes AS dalam keterangannya.

Mari, marilah, seluruh barisan, badan-badan berjuang sungguh-sungguh dan jangan membiarkan rakyat menjadi korban.

Jenderal Soedirman

Bagikan Artikel ini
Tinggalkan ulasan

Liputan Khusus

Berita, Update, Preview Pertandingan

selama Piala Dunia 2022 Qatar hanya di LensaUtara.id

adbanner