Aksi Demo Desak Pemerintah Cabut Perpu UU Cipta Kerja, Orator Dinilai Tak Beretika

Manado, Lensa Utara – Mahasiswa mengatasnamakan Fraksi Rakyat Sulut, secara lansung mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulut untuk menyampaikan orasi. Dalam aksi demo, Mahasiswa menuntut pencabutan Perppu Cipta Kerja.

Dalam menyampaikan beberapa tuntutan, aksi demo mahasiswa ini disambut langsung oleh anggota DPRD, melalui Wakil ketua Victor Mailangkay dan Anggota Melky Jakhin Pangemanan, Kamis (02/03).

Tapi yang menjadi pusat perhatian dalam orasi tersebut ialah, sikap dari pada orator tekesan tidak senonoh dan memprovokasi. Hal itu terlihat pada sikap menyampaikan pendapat dan juga apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Provinsi dan anggota Dewan itu, seolah-olah tidak terwakilkan.

(Foto: david)

Dalam menyikapi sikap mahasiswa, Mailangkay dengan tegas mengatakan, “Di sini kantor Dewan, jadi sampaikan masalah rakyat, bukan masalah partai,” menepis sikap orator yang mengait-ngaitkan Perpu Cipta Kerja dengan kepentingan partai politik.

Pangemanan juga memberi sikap yang sama, apalagi sindirian itu dilontarkan pada Partai kedua Anggota Dewan tersebut.

“Soal Perppu Cipta Kerja, pengambilan keputusan atau kewenangan domainnya ada di pemerintah pusat. Kalau bicara konteks peraturan daerah adalah kewenangan DPRD,” tegas Pangemanan.

“Jika ada sesuatu yang dikira itu kurang produktif yang kita lakukan pembahasan, kajian, serta telaah, untuk dilakukan revisi. Tetapi ini adalah kewenangan dari pemerintah pusat “, tambah Pangemanan.

Dalam penyampaiannya, Mailangkay secara rinci menyampaikan poin-poin penting terkait sikap dan tindakan Dewan Provinsi. “Tuntutan para mahasiswa yang merupakan representasi rakyat Sulut menjadi tanggung jawab dan kewajiban untuk meneruskan dan memperjuangkannya,” tuturnya.

“Kita berada dalam satu negara yang berdasarkan konstitusi aturan-aturan tertulis maupun aturan yang tidak tertulis. Sepanjang perjuangan kita berdasarkan aturan-aturan yang berlaku kami berada di depan, di tengah dan di belakang rakyat Sulawesi Utara termasuk adik-adik mahasiswa,” katanya saat memberi pahaman kepada mahasiswa.

Berdemo boleh saja, datanglah dengan Sikap dan data yang qualified, agar anda tidak blunder.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *