Ariel Walandouw utusan dari Minahasa dan Bernanda Paparang asal Kepulauan Sangihe tampil sebagai pemenang dan dinobatkan sebagai Nyong dan Noni Sulut 2025. (Ist)
Manado, LensaUtara.id–Ariel Walandouw utusan dari Minahasa dan Bernanda Paparang asal Kepulauan Sangihe tampil sebagai pemenang dan dinobatkan sebagai Nyong dan Noni Sulut 2025 dalam Malam Grand Final yang berlangsung di Manado Convention Center (MCC), Kamis (18/9/2025).
Malam Grand Final sebagai kontes pemilihan yang bergengsi itu berlangsung meriah dengan nuansa seni dan budaya. Para penonton disuguhkan penampilan khas dari berbagai etnis di Sulut, mulai dari tarian Minahasa, Bolaang Mongondow, Nusa Utara, hingga atraksi Barongsai yang menggambarkan keberagaman budaya daerah.
Ariel dan Bernanda berhasil menyisihkan finalis lainnya setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, mulai dari unjuk bakat, wawasan, hingga kemampuan komunikasi. Keduanya dinilai memiliki kepribadian, kecerdasan, serta kepedulian sosial yang mencerminkan sosok duta muda Sulut yang layak mewakili daerah di berbagai ajang promosi budaya dan pariwisata.
Dengan kemenangan ini, Ariel Walandouw dan Bernanda Paparang akan mengemban tugas sebagai duta pariwisata dan budaya Sulawesi Utara sepanjang tahun 2025, sekaligus menjadi wajah generasi muda daerah yang siap bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Panggung Grand Final juga dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Gio dan Foke Fritz, putri dari penyanyi rohani legendaris Youke Fritz, yang sukses memukau hadirin dengan suara merdunya. (Redaksi LU)